CPNS Bolmut Keluhkan Biaya Tes Kesehatan


Di tengah kebahagiaan setelah dinyatakan lulus ujian CPNS di Pemkab Bolmong Utara, beberapa CPNS masih sempat mengeluh-kan biaya untuk tes kesehatan yang mereka anggap ‘mencekik’. Betapa tidak, mereka diharuskan membayar Rp 225 ribu per orang.


Tes kesehatan itu sendiri digelar di Kantor Dinas Kesehatan Bol-mong Utara di Buroko. Terdiri dari tes urine, detak nadi dan tekanan daerah sampai penglihatan.

“Ini so talalu mahal. Padahal di Kota Kotamobagu, tes kesehatan hanya dipungut Rp 40 per orang,” keluh salah seorang CPNS yang meminta namanya tidak dikorankan.


Kepala Dinas Kesehatan Bolmong Utara, dr Jans Panigoro ketika dikonfirmasi soal keluhan tersebut mengatakan, bahwa biaya tersebut masih wajar dan tidak berlebihan. “Itu adalah standar nasional untuk tes kesehatan bagi CPNS,” kata Panigoro.


Di sisi lain, sebagian CPNS yang telah dinyatakan lulus mengaku tidak mempersoalkan hal itu. Bagi mereka, biaya itu tidak perlu dijadi-kan persoalan, karena demikianlah aturannya. “Syukurlah kita sudah lulus, jadi tidak perlu lagi mempersoalkan biaya yang timbul akibat pengurusan berkas. Berkas ini kan sudah pasti akan dipakai, daripada harus diurus sementara belum tentu lulus,” nilai CPNS lainnya.


Sementara itu, tantangan lainnya dari para CPNS yang baru saja lulus di Bolmong Utara adalah kehabisan meterai Rp 6000 yang dijual di kantor Pos Pembantu Bolmut maupun di toko-toko. Kantor Pos sendiri telah kehabisan stok meterai sejak Jumat siang kemarin, sementara meterai yang kerap dijual di toko-toko dengan harga Rp 7500, juga sudah habis sejak Jumat siang. Kehabisan stok meterai Rp 6 ribu tersebut turut dibenarkan oleh seorang staf di kantor pos, ketika dikonfirmasi langsung kemarin siang.

“Bagi kami, harga meterai tidak jadi masalah, yang penting ada yang dijual. Kalau tidak ada lagi seperti sekarang ini, terpaksa kami harus memesan meterai dari Kotamobagu,” kata seorang CPNS.(tr-03)

Sumber: http://www.hariankomentar.com/arsip/arsip_2008/jan_05/bolmg02.html

0 comments: