Bangko-Buhang Tandem Ideal Pimpin Bolmut

Banyaknya massa yang diperoleh Partai Golkar pada pemilu legislatif silam serta popularitas Christofel Popo Buhang selaku Ketua Presidium Pembentukan Bolmut, diprediksi bakal menjadi kekuatan tak tertandingi apabila bertandem di Pilkada Bolmut mendatang. Tak heran, kalau banyak kalangan memprediksi, kolaborasi Partai Golkar dan PDI-P di Pilkada Bolmut nanti, bakal menjadi biang gerutu bagi kandidat-kandidat yang diusung partai atau gabungan partai lain. 


Di sisi lain, mengingat Bolmut yang terbentang dari Kecamatan Sangkub sampai Pinogaluman ini adalah paduan dari dua kerajaan besar, yakni Kerajaan Kaidipang dan Kerajaan Bintauna, maka kandidat papan satu dan papan dua yang diwakili oleh masing-masing bekas kerajaan tersebut, akan mendapat dukungan warga yang signifikan. Dalam arti, bila papan satunya dari bekas kerajaan Kaidipang Besar, maka papan duanya harus dari bekas kerajaan Bintauna. Begitu juga sebaliknya. 


Nah, apabila benar Popo Buhang yang dari Kaidipang Besar hanya mengincar papan dua, maka PG Bolmut punya kans untuk menempati kandidat papan satu. Dan satu-satunya kader PG andal dari Bolmut yang berasal dari wilayah bekas kerajaan Bintauna, hanyalah Karel Bangko. 
Karena logika politik tersebut, saat ini banyak warga yang mengklaim kolaborasi Karel Bangko dari PG dan Popo Buhang yang baru saja dilantik sebagai ketua DPC PDI-P Bolmut, adalah pasangan yang ideal di Pilkada Bolmut nanti.

“Kami mendukung Popo Buhang seba-gai calon wakil Bupati di Bolmut. Dan Karel Bangko sebagai calon bupatinya,” tutur Satrin, warga asal Bolmut.


Menyikapi hal itu, Karel dan Popo Buhang yang dihubungi pekan lalu tak memungkiri adanya peluang kolaborasi PG-PDI-P. Namun kedua legislator Bolmong (lnduk) yang bakal segera hengkang dari Gedung Kinalang ini masih mencoba merendah dengan mengatakan bahwa keduanya tidak pernah meminta hal demikian, kecuali itu yang dikehendaki rakyat.

“Satu hal yang sangat kami harapkan, berikan kesempatan kepada para pejuang pemekaran Bolmut untuk mengatur daerah baru ini di masa-masa awal,” pinta Karel.(tus)

Sumber: http://www.hariankomentar.com/arsip/arsip_2007/apr_17/Oot001.html Baca Selanjutnya...