Tuntutan pengadaan mobnas eksekutif-legislatif


Pontoh: Cerminan Wakil yang tak Merakyat


Ketua Komisi III DPRD Bolmut, Yus Pontoh menegaskan anggaran mobnas senilai Rp 6,9 miliar adalah indikator rendahnya rasa kepedulian kalangan eksekutif dan legislatif Bolmut. Pernyataan lantang itu disuarakan Pontoh menyikapi tingginya permintaan pengadaan mobil dinas (mobnas) oleh pejabat dan legislator Bolmut.


Meski ‘orang dalam’ Dekab, menurut Pontoh ia tak setuju hal tersebut. Ia ingin Bolmut berkembang sebagaimana Kabupaten Jembrana, Bali, yang baru-baru ini dikunjungi kalangan legislator. Di sana, ia melihat hampir semua pejabat daerah menggunakan fasilitas negara yang tidak mewah dan terkesan apa adanya. Padahal, PAD Jembrana yang mengutamakan aspek retribusi pertanian dan kelautan itu jauh lebih besar dari PAD Bolmut.

“Terbalik dengan pejabat kita, pembangunan belum jalan, sudah menuntut mobnas yang harganya Rp 250 juta per unit. Itu cerminan wakil rakyat yang tak merakyat,” beber kader Partai Golkar.


Hal senada disampaikan Ketua Fraksi PDIP, Nany Riswani Topayu. Dikatakan, tidak sepatutnya pejabat daerah bersikap seperti itu. Sebab masih banyak hal yang harus menjadi perhatian, seperti pelayanan obat gratis dan pendidikan murah.

“Bolmut mengoleksi mayoritas masyarakat miskin,” tegasnya.(fai)

Klik sumber

Baca Selanjutnya...

Pleno KPUD Bolmong Tetapkan Pilkada Bolmut 15 Juni

Boroko—KPUD Bolmong melalui rapat pleno akhirnya menetapkan pelaksanaan Pilkada Bolmut jatuh pada 15 Juni 2008.

Selain menetapkan waktu pelaksanaan Pilkada, KPUD Bolmong juga menetapkan jadwal tahapan Pilkada yang mulai disosialisasikan Minggu (30/3/2008) di Boroko. ‘’Ini sekaligus menjawab kegelisahan masyarakat yang terus dilingkupi tanda tanya,’’ucap personel KPUD Bolmong, Nayodo Koerniawan.

Hasil pleno KPUD tentang waktu pelaksanaan Pilkada Bolmut, sebangun dengan pernyataan Gubernur Sulut, Drs Sinyo Harry Sarundajang tentang waktu pelaksanaan Pilkada pemekaran yang dipertegas Sekprov Sulut, Drs Robby Mamuaya, bahwa waktu
pelaksanaan Pilkada pemekaran yang sudah ditentukan dalam rapat evaluasi yang dihadiri para Pjs Bupati/Walikota di Pemprov Sulut, belum lama, tidak berubah lagi. Ini juga berarti, bahwa hasil pleno KPUD untuk waktu pelaksanaan Pilkada di Kota Kotamobagu, Mitra dan Sitaro nanti, tidak akan lari dari penegasan Sekprov Sulut.

Sementara itu, pleno KPUD Bolmong juga menetapkan bahwa waktu pengambilan formulir bakal calon dibuka mulai tanggal 22 sampai dengan 27 April 2008. Pendaftaran pasangan calon dimulai tanggal 28 sampai dengan 30 April, sedangkan penetapan nomor urut dan pengumuman calon dilaksanakan tanggal 22 sampai dengan 24 Mei 2008.(jd/sk)

Klik sumber.
Baca Selanjutnya...

Surat Dari Amerika 1

Membangun Budaya Politik Baru

Coen Husain Pontoh

TAK lama lagi, rakyat Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), akan menggelar hajatan politik besar bernama Pemilihan Umum Bupati. Ini adalah pesta politik pertama, di kabupaten yang baru itu.

Tentu saja, bermacam rasa bermunculan: senang, terharu, penuh harap, dan sedikit khawatir. Inilah untuk pertama kalinya, dalam sejarah, rakyat di wilayah itu memilih anak negerinya untuk menjadi pemimpin tertinggi. Sebelumnya, ketika daerah pesisir pantai utara itu masih menjadi bagian dari kabupaten Bolaang Mongondow, jabatan tertinggi paling banter adalah pembantu bupati. Jadi camat pun sudah bangga.

Bayangkan, akan ada orang Kaidipang, Bolang Itang, Bintauna. Sangkup, dan Sang Tombolang, yang akan jadi bupati, wakil bupati. Belum lagi, aparat di bawahnya, dari Eselon I hingga seterusnya. Sebelumnya, sudah ada yang jadi ketua dan wakil ketua DPRPD. Hebat sekali.

Dengan pesta politik pemilu ini, rakyat Bolmut akan memilih elite pemimpinnya yang baru. Dari berita yang ada, nama-nama kandidat tidak jauh dari mereka yang selama ini berperan besar dalam menyukseskan terbentuknya kabupaten baru ini. Misalnya, Karel Bangko, Christofel Irianto Buhang, Asripan Nani, Lexi Gobel, Amin Lasena, Depri Pontoh, Reba Pontoh, dsb. Ini hal yang wajar. Rakyat pun maklum, dan tidak keberatan jika mereka yang maju. Bahkan, jika ada muka baru, itu baru dianggap janggal.

"Itu orang datang dari mana sih? Kenapa baru kelihatan sekarang?"

Kerelaan warga untuk mendukung para kandidat ini, sepantasnya dibalas dengan benar oleh para kandidat tersebut. Sebagai elite baru, mereka harus memikirkan secara serius pembangunan budaya politik yang juga baru di Bolmut. Budaya politik baru itu adalah, solidaritas, empati, dan kejujuran.

Karena rakyat Bolmut itu sebagian besar miskin, maka para elite baru ini harus menunjukkan empatinya, dengan cara tidak memperkaya diri dan kalangan terdekatnya sendiri; yang prioritas itu bukanlah pengadaan mobil dinas tapi, pembangunan infrastuktur; karena daerah baru ini butuh sarana-prasarana, maka proyek pembangunannya janganlah di korupsi.

Bukan cerita asing, kalau banyak kabupaten-kabupaten baru hasil pemekaran, tidak menunjukkan perbedaan sama sekali dengan kabupaten induknya semula. Padahal, semangat dasar dari pemekaran itu adalah keinginan untuk memperoleh keadilan dan kesetaraan di segala aspek.

Tetapi, begitu kabupaten baru itu terbentuk, maka mereka yang memperjuangkan pemekaran tersebut muncul sebagai elite baru yang tingkah-polahnya sama dengan elite di kabupaten induk; merasa paling berjasa; sama-sama korup; sama-sama mendahulukan kepentingan kelompok terdekatnya; sama-sama feodalnya, sama-sama bergaya sebagai pemimpin yang harus memperoleh fasilitas yang pantas, dsb.

Kalau budaya lama yang merusak ini juga menimpa para elite baru di Bolmut, percuma kita punya kabupaten baru.***
Baca Selanjutnya...

Makagansa Presentasi di Pemprov



KURANG lebih 10 bulan lamanya Drs HR Makagansa MSi, menjabat Bupati Bolmong Utara (Bolmut). Terkait hal tersebut, Rabu (19/3) hari ini, Makagansa akan melakukan presentasi di hadapan Gubernur, untuk melaporkan segala hal yang berkaitan dengan jalannya roda pemerintahan di Bolmut.


Di mata warga Bolmut, apa yang diperbuat Makagansa selama masa kepemimpinannya sangat baik. Ini didasarkan dari prestasi yang selama ini ditorehkan mantan Sekot Bitung ini, nyaris tanpa cacat.

"Dari semua tugas dan tanggungjawab yang dibebankan kepada pak Makagansa, tinggal satu tahap belum tuntas, yakni penyelenggaran Pilkada untuk memilih Bupati dan Wabup definitif," ujar Wawan, warga Boroko.


Penyelenggaran roda pemerintahan, pembentukan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), dan pengisian DPRD, telah dilaksanakan dengan sempurna. Meskipun ada ‘kerikil-kerikil’ yang sempat menghadang, tetapi semua itu bisa dihadapi dengan tenang dan cerdas.

"Komitmen pak Makagansa tidak akan maju dalam Pilkada, merupakan suatu keputusan yang sangat populis, dan itu jadi kredit poin tersendiri. Beda dengan daerah pemekaran lainnya di Sulut, yang Penjabatnya berkeinginan untuk fight," ungkap warga. (usa/*)

Sumber: http://www.mdopost.com/
Baca Selanjutnya...

Semen Tembus Rp. 67 Ribu per Sak

Selain Mahal, Stoknya Kurang



BOROKO - Kelangkaan semen jadi permasalahan krusial di Bolmut. Hampir 2 bulan terakhir ini, bahan campuran pasir ini, semakin sulit diperoleh, bahkan tidak ada stok sama sekali. Imbasnya warga yang sementara membuat rumah, atau merencanakan membuat bangunan, dengan sangat terpaksa harus menghentikan sementara pengerjaannya.

Informasi yang dirangkum koran ini menyebutkan, harga semen mencapai Rp. 67.500 per sak merk Tonasa, dan Tiga Roda. Sudah harganya selangit, ternyata sangat sulit mendapatkan semen di pasaran.


"Depe cara kurang tunggu, semen ada baru kase trus itu plester WC deng Kamar Mandi," ujar Anto, warga Bintauna yang sedang melakukan rehab rumah.

Sementara itu, sejumlah pemilik toko mengatakan, kelangkaan semen disebabkan, tidak adanya stok dari Bitung. Kondisi ini mulai terjadi sejak 2 bulan terakhir ini.

"Biasa tiap kali mo pi ba angka di Bitung pasti ada stok, tapi skarang kosong," ungkap salah seorang penjual bahan bangunan. 


Sementara itu, wakil Ketua Dekab, MI Christofel Buhang SSos, meminta instansi teknis agar bisa mencarikan solusi masalah kelangkaan semen. (usa)


Sumber: http://www.mdopost.com/
Baca Selanjutnya...

Pertambangan 
Operasi PT SHS Berlanjut



SEMPAT menimbulkan polemik di tengah masyarakat, hasil final terkait survey tambang emas Tuntung, Kecamatan Pinogaluman, yang dilakukan PT Suma Heksa Sinergi (SHS), diputuskan untuk terus dilanjutkan. Ini setelah tim gabungan pencari fakta (TGPF), yang terdiri pihak eksekutif, legislatif, Polri, dan masyarakat, kemarin (18/3) mengumpulkan data dan fakta di lapangan.

"Hasilnya PT SHS, tetap melakukan survey," ungkap Drs H Raksasa Mamonto, dan M Rudy Mokoginta SE MTP, personil TGPF. 


Penyelidikan umum yang dilakukan PT SHS tetap dilanjutkan dengan ketentuan: perusahan bersama warga membuat tim terpadu yang akan melaksanaan pemetaan lahan warga di lokasi penyelidikan umum; apabila ada warga yang memiliki lahan di lokasi penyelidikan umum dan tidak memberikan izin, maka kahan itu tidak akan disurvey; apabila ada permasalahan lahan di kemudian hari, maka tim terpadu bertanggungjawab atas permasalahan lahan yang dimaksud; apabila terjadi kerusakan lingkungan yang disebabkan karena penyelidikan umum, maka PT SHS bertanggungjawab, dan izin penyelidikan umum dicabut atas nama hukum; tidak ada lagi pemahaman masyarakat yang pro-kontra terhadap pelaksanaan kegiatan penyelidikan umum di Tuntung. (usa) 


Sumber: http://www.mdopost.com/
Baca Selanjutnya...

Listrik Masuk Tanjung Dulang 
PLTS Segera Dibangun

BOROKO - Kabar gembira bagi warga Desa Solo (Tanjung Dulang) Kecamatan Kaidipang. Setelah penantian cukup panjang, jaringan listrik yang diidam-idamkan, akhirnya akan segera dibangun.

"Janji pemerintah pusat, dalam hal ini Kementrian Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) akan memprioritaskan Tanjung Dulang, agar disediakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), segera direalisasikan, kemarin (18/3) tim dari Kementrian PDT telah melakukan survey terkait pembangunan PLTS," tegas Asisten II Drs Asripan Nani MSi.


Eko Paendong, staf dari Kementrian PDT mengatakan, setelah dilakukan survey, Tanjung Dulang memenuhi segala kriteria yang disyaratkan untuk pembangunan PLTS, antara lain, tidak ada jalan darat (harus via laut), kondisi desa masih sangat sederhana, dan terpenting di desa tersebut, tersimpan prospek ekonomi yang cukup besar, tapi terkendala dengan jaringan listrik.

"Setelah kami survey, diprediksikan 25 tahun ke depan desa tersebut tidak bisa dimasuki jaringan listrik dengan tenaga Diesel," ungkapnya. 
Dikatakannya, pembangunan PLTS sementara dalam proses tender di Jakarta, dengan sumber dana APBN 2008. Direncanakan setelah proses tender selesai, Juni 2008 ini akan segera dibangun. Khusus Tanjung Dulang akan dibangun 40 unit, dimana masing-masing rumah terdiri dari 2 mata lampu, dengan satu stop kontak.

"Setelah disurvey, kebutuhan listrik di Tanjung Dulang sudah mendesak, karena potensi ekonomi sangat tinggi untuk dikembangkan," pungkasnya. (usa)

Sumber: http://www.mdopost.com/
Baca Selanjutnya...

Kurang koordinasi Hearing SKPD-Sekda Bolmut Tertunda


Hearing Komisi I Dekab Bol-mut dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Sekda Bolmut, Kamis (27/03) tak jadi dilaksanakan. Penyebabnya, hanyalah lantaran Ketua Komisi I, Drs Ruslan Gonibala yang akan memimpin hearing itu tak dapat hadir. Tak pelak hal ini membuat anggota komisi kecewa dan berbuntut protes.


Belakangan terungkap, hal ini terjadi lantaran kurangnya koordinasi antara ketua dan anggota komisi. Pasalnya, meski telah mengundang beberapa SKPD, yakni Dinas Diknas, Badan Kepegawaian Daerah, Kesbang dan Sekda Bolmut, namun Gonibala sendiri tak hadir lantaran masih menunggu Sekda, Drs Raksasa Mamonto.


Pantauan harian ini, Kamis (27/03) sekitar jam 12.00 WITA, hearing yang diagendakan jam 09.00 WITA itu tak juga dimulai karena selain ketua belum ada, SKPD yang diun-dang pun tidak hadir.


“Sudah lebih dari tiga jam kami menunggu, tapi tak ada kabar dari ketua kalau hearing akan ditunda. Jika ada pemberitahuan, tentu torang nda mo ba diam di sini trus,” ketus seorang anggota Komisi I.


Gonibala sendiri ketika dikonfirmasi via ponsel mengatakan, ia sedang menunggu sekda yang saat itu juga masih dalam perjalanan dari Kotamobagu ke Bolmut. Dijelaskan, tujuan hearing untuk mempertegas sikap PNS dalam pilkada. Utamanya, PNS tidak diperkenankan ikut berkampanye.


“Saya sedang menunggu Pak Sekda yang sedang dalam perjalanan. Mengingat waktu sudah tidak memungkinkan lagi, jadi kemungkinan besar, hearing itu ditunda sampai besok,” terang Gonibala.(fai)

Sumber: http://www.hariankomentar.com/bolmg01.html
Baca Selanjutnya...

Pembahasan Ranperda Tertunda



BOROKO - Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda), yang diserahkan pihak eksekutif ke legislatif, untuk sementara pembahasannya belum bisa dilaksanakan, sebab sementara dijadwalkan.

"Kami sementara membentuk panmus, untuk membahas Ranperda yang telah diajukan pihak eksekutif," ujar Ulung Tungkagi, personil DPRD Bolmut.


Dikatakannya, setelah Panmus terbentuk, DPRD akan menyurat ke Pemkab terkait pembahasan Ranperda. "Jika tak ada halangan, dalam pekan ini pembahasan Ranperda akan tuntas," kata Ulung.


Sementara itu Asisten I Drs Iqbal Datunsolang mengatakan, setelah draft Ranperda diserahkan, Pemkab tinggal menunggu surat resmi dari Dekab, terkait pembahasan dan penetapan Ranperda menjadi Peraturan Daerah (Perda)

"Sebelum Bolmut memiliki Perda khusus, segala kebijakan masih mengacu pada Perda yang dikeluarkan Bolmong Induk, dan hal tersebut tidak ada masalah, karena aturannya memang demikian," pungkas Papa Naia, sapaan Datunsolang. (usa)



Sumber: http://www.mdopost.com/

Baca Selanjutnya...

Harus Konsisten!

DEKAB diminta konsisten. Ini terkait hearing antara Komisi I, dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang jadi mitra, dijadwalkan kemarin (27/3) namun tak ada kepastiannya.

Pantauan Manado Post, sejak pukul 09.00 Wita kemarin, pimpinan dari Diknas, BKD, dan Kesbang, telah mendatangi ruang komisi I. Sebab, sesuai undangan yang diterima, hearing akan dimulai pukul 09.00 Wita. Namun, apa yang terjadi, seiring dengan perputaran waktu, hingga jarum jam menunjukkan pukul 13.00 Wita, hearing belum juga dimulai. Padahal, pimpinan SKPD yang diundang telah hadir (minis Sekda). Pun demikian, dengan personil Komisi I, yang terdiri dari: Nani Riswani Topaju, Mochtar Lauma, Syuaib Potabuga, dan Wahab Lakoro, telah hadir, sesuai dengan agenda hearing.


Usut punya usut penundaan ini dikarenakan ketidakhadiran Ketua Komisi I Ruslan Gonibala, yang akan memimpin jalannya hearing. Informasi yang dirangkum koran ini, meski telah memenuhi quorum, namun hearing tidak bisa dilaksanakan karena tidak ada pendelegasian wewenang dari Ketua Komisi I Ruslan Gonibala. Namun, Ruslan yang dihubungi koran ini via ponsel, membantah pembatalan agenda hearing karena ketidakhadiran dirinya.

"Hearing ditunda karena Sekda masih dalam perjalanan. Oleh karena itu hearing nanti dilaksanakan Jumat besok (hari ini)," ungkap Ruslan. (usa) 


Sumber: http://www.mdopost.com/
Baca Selanjutnya...

Dekab Janji Beber Hasil Jembrana



BOROKO-Permintaan warga, agar Komisi I dan III Dekab, yang melakukan studi banding ke Jembrana-Bali, segera membeberkan hasil yang diperoleh, ditanggapi positif oleh para legislator.

"Warga berhak tahu apa yang telah dilakukan oleh wakil mereka di DPRD, makanya kami akan segera membeberkan apa yang telah kami pelajari," tegas Ketua Komisi III, Just A Pontoh, Personil Komisi I, Nani R Topaju, yang didampingi Syuaib Potabuga, Muchtar Lauma, dan Wahab Lakoro.


Menurut mereka yang diperoleh dari hasil studi banding sangat banyak, dan sangat sayang jika tak diterapkan di Bolmut. Contoh kecil adalah: semua pejabat tidak memiliki mobnas yang mahal.

"Bupati saja hanya memakai hardtop sebagai mobnas," beber Pontoh.

Hal lain yang paerlu dicontohi, sistem perekrutan CPNS, kedisiplinan PNS, sistem pelayanan satu atap, penerapan Perda, dan cara menggenjot PAD, tanpa harus mengorbankan rakyat. "Ini semua wajib kita contohi, dan ada mekanismenya," beber mereka.


Untuk waktu pembeberan hasil Jembrana, masih akan dicari waktu yang tepat. Namun, yang pasti warga akan mengetahuinya, karena akan dibeberkan kepada public dan Pemkab.

"Saya akan tampil di depan podium, pada hari H nanti, untuk membeberkan hasil yang telah kami pelajari di Jembrana," pungkas Pontoh. (usa) 


Sumber: http://www.mdopost.com/ Baca Selanjutnya...

Komisi I Siap Panggil PPUSB



BOROKO - Komisi I Dekab, segera memanggil Panitia Pembangunan Unit Sekolah Baru (PPUSB). Ini terkait dugaan tidak beresnya pembangunan SMK N Kaidipang.

"Memang ada dugaan ketidakwajaran dalam pembangunan SMK Kaidipang. Oleh karena itu kami akan mengundang PPUSB, untuk memintakan penjelasannya. Jadwalnya nanti akan disusun," tegas personil Komisi I Dekab, Mochtar Lauma, Syuaib Potabuga, Nani R Topayu, dan Wahab Lakoro.


Menurut mereka, Kadisdiknas Drs Erikson Tegela, juga haru memberikan penjelasan terkait pembangunan SMK Kaidipang. "Sebab yang paling tahu masalah pendidikan di Bolmut adalah Kadis sendiri," tukas mereka. 


Informasi yang dirangkum koran ini menyebutkan, sudah lama para siswa dan orang tua murid ingin mengadukan masalah ini ke DPRD. Namun, mereka takut, jika kelak terjadi apa-apa dengan mereka.

"Kalau tidak bermasalah, mungkin pembangunan SMK ini bisa tuntas. Tapi karena bermasalah, buktinya meja kursi untuk siswa dan murid saja, harus dibawah dari rumah masing-masing, inikan aneh. Padahal anggaran yang disediakan Depdiknas ada Rp1,4 miliar," koar sejumlah orang tua siswa, yang namanya enggan dikorankan. (usa)

Sumber: http://www.mdopost.com/ Baca Selanjutnya...

Jalan Ollot-Paku Rusak



BOROKO - Memprihatinkan. Kata inilah yang paling tepat untuk menggambarkan kondisi jalan Ollot dan Paku Kecamatan Bolangitang Barat.

Pantauan Manado Post, aspal halua yang menutupi badan jalan tersebut, sebagian besar sudah terangkat. Sehingga yang terlihat hanyalah hamparan pecahan batu gunung yang tajam. Bahkan pada beberapa titik, aspal halua plus batu tersebut sudah 'almarhum' sehingga yang nampak hanyalah jalan beraspalkan tanah, dan debu. 
Bukan hanya itu, di beberapa titik juga telah terbentuk lubang yang melebar, dengan kedalaman 10-20 centi meter. Akibat kondisi ini jalan yang demikian, jika tidak hati-hati bisa jadi pemicu, kecelakaan.

"Torang di sini, biar so hafal itu kondisi jalan, mar memang dasar jalan rusak, tetap juga jaga tacolo," ujar warga setempat.


Warga juga mengeluh, dengan musim panas yang sementara berlangsung, begitu ada mobil yang melintas, debu yang beterbangan, sangat banyaknya. Sehingga jadi salah satu faktor pemicu, timbulnya Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA).

"Jangankan oto, motor saja yang lewat, itu abu kurang dapa tako," katanya.


Sementara itu Pemkab Bolmut tidak akan menutup mata dengan kondisi jalan sekarang. Namun untuk pembangunannya akan dilaksanakan bertahap. "Sebagai kabupaten baru, ada skala prioritas yang harus segera diselesaikan," kata Kabag Humas Abdul N Maloho SPd.

"Yang pasti pemerintah akan memberikan yang terbaik," pungkas Maloho. (usa)


Sumber: http://www.mdopost.com/ Baca Selanjutnya...

Pembangunan SMK Kaidipang Disorot


Diduga Tidak Sesuai Bestek 



BOROKO - Pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kaidipang diduga tidak beres. Ini dipicu berbagai ketidakwajaran yang ditemukan di lapangan, yang bermuara pada tidak rampungnya pembangunan SMK tersebut.

Dugaan ketidakberesan pembangunan SMK Kaidipang meliputi, dari 5 gedung yang diprogramkan, yang selesai dikerjakan hanya 4 unit, 1 unit tidak tuntas, WC tidak memiliki closet, tidak ada air, dan lantai kelas hanya beralaskan semen (seharusnya tehel). Parahnya lagi ada satu gedung, hanya berlantaikan semen kasar, tidak diaci. Penegasan ini dikemukakan pemerhati pendidikan Arifin Bolota.


Menurut Bolota, dana yang dialokasikan Depdiknas untuk pembangunan SMK Kaidipang, berjumlah Rp 1,4 miliar, yang pencairannya dalam dua tahap. Tahap pertama telah dikucurkan Rp 700 juta, dan telah digunakan untuk pembangunan SMK. Namun, karena banyaknya masalah dalam penggunaan dana tahap pertama, dana tahap kedua sebesar Rp 700 juta, tidak bisa dicairkan Depdiknas. Akhirnya penyelesaian pembangunan SMK Kaidipang dipaksakan, dengan dana yang hanya Rp700 juta, yang cair tahap pertama.

"Sudah diprogramkan, 5 gedung SMK total anggaran Rp 1,4 miliar, lantas dipaksakan hanya dengan dana Rp 700 juta, otomatis tidak akan tuntas pembangunannya. Jikapun selesai, kwalitas dari bangunan dipertanyakan," tukas Bolota.


Efek lain imbas dari tidak cairnya dana tahap dua, puluhan tukang yang bekerja dalam pembagunan SMK tersebut, ada yang belum menerima gaji. Bukan hanya itu, utang pada pihak ketiga (toko untuk mengambil material), juga belum dilunasi. 


Sementara itu Ketua Panitia Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) Drs Baharudin Tunggil, belum berhasil dimintai tanggapannya, dihubungi di SMK Kaidipang tidak berada di tempat. Demikian halnya dengan Kadisdiknas Drs Erikson Tegela, juga belum berhasil dimintai tanggapannya, dihubungi di kantornya tidak berada di tempat, dihubungi via ponsel di nomor 08124454127 tidak aktif. (usa)

Sumber: http://www.mdopost.com/ Baca Selanjutnya...

PNPM Disambut Hangat Warga Bolmut

Boroko—Sosialisasi tentang Proyek Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) di Bolmut terus dilaksanakan. Selasa (25/3/2008), giliran Boroko Timur mendapat kunjungan tim PNPM.

Informasi yang dirangkum menyebutkan, setelah tahapan sosialisasi akan dilanjutkan dengan pelatihan kader pelaksana kegiatan di tingkat desa. ‘’Mereka nantinya akan melakukan penggalian gagasan di masyarakat.

Di fase ini akan terukur apa kegiatan yang pas dilaksanakan di wilayah itu,’’terang personel PNPM Bolmut, Ridwan Aras. Kegiatan PNPM sendiri meliputi pembuatan jalan, jembatan dan simpan pinjam perempuan (SPP).

Sangadi Boroko Timur, MR Buhang menilai, kegiatan PNPM benar-benar dibutuhkan masyarakat. ‘’Karena melalui proses penggalian gagasan di masyarakat, maka kegiatan yang nantinya akan dilaksanakan tepat sasaran,’’ucapnya.

Sementara, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Bolmut, Drs Hi Depri Pontoh yang dikonfirmasi mengatakan, bahwa sosialisasi PNPM telah dilakukan sejak bulan lalu di 6 kecamatan yang tersebar di Bolmut. ‘’Sosialisasi sangat penting, agar masyarakat siap menerima PNPM, dan yang penting adanya pengawasan, kontrol harus jalan,’’pungkas Pontoh.(jd/sk)

Sumber: http://www.bolmong.com/view-article-662.html




Baca Selanjutnya...

Musda KNPI Bolmut Mulai Memanas

Boroko—Sejumlah Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) di Bolmut, mulai pasang kuda-kuda menyambut Musyawarah Daerah (Musda) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).

Informasi yang dirangkum wartawan, sementara menunggu terbentuknya beberapa OKP peserta Musda KNPI, Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Cabang Bolmut, dan Pemuda Muhamidiyah telah maju selangkah dalam hal konsolidasi.

Terbukti, kedua OKP ini telah lebih dulu menggelar Musda. Caretaker Ketua KNPI Bolmut, Abdul Maloho SPd, menyatakan secepatnya akan melaksanakan Musda KNPI Bolmut.

‘’Setelah semua OKP terbentuk sesuai prosedur, segera akan dikordinasikan dengan kantor Kesbang Linmas,’’ kata Maloho.

Ia juga membenarkan bahwa sampai sekarang ini sudah dua OKP yang menggelar Musda yakni BKPRMI dan Pemuda Muhamadiyah.

Sementara itu, sejumlah aktifis yang digadang bakal memimpin KNPI Bolmut kedepan mulai mencuat. Mereka adalah Alfi Basri (KNPI Bolangitang), Sunawar Patadjenu (mantan Ketua HMI Kabupaten Gorontalo), Fahri Lauma (mantan Sekretaris Senat Mahasiswa Fisip Unsrat), dan beberapa nama lainnya.(jd/sk)

Sumber: http://www.bolmong.com/view-article-659.html




Baca Selanjutnya...

Usup Himbau Pilkada Tak Pecah Belah Warga

Maulid Nabi Muhamad dihadiri Kandidat

Boroko—Peringatan Maulid Nabi Muhamad SAW 1423 Hijriyah di Desa Talaga Tomuagu, Kecamatan Bolangitang, Sabtu (22/3/2008), menggiring para kandidat Bupati dan Wakil Bupati Bolmut untuk hadir.

Mereka diantaranya; Ir Hamdan Datunsolang, Drs Iskandar Lexi Gobel, Hi Reba Pontoh, Drs Iqbal Datunsolang, Drs Depri Pontoh, dan Drs Amin Lasena.

Peringatan Maulid Nabi Muhamad yang mengambil tema; Meningkatkan Ukhuwah Islamiyah Untuk Menuju Bolmut Yang Mandiri dan Berbudaya, menghadirkan pembicara Prof Dr Hunggu Tadjudin Usup, dan Drs Asnawi Kula. Usup dalam pidatonya berharap agar Pilkada Bolmut tidak sampai memecah belah warga setempat.

‘’Jangan hanya karena Pilkada lalu masyarakat cerai berai,’’kunci Usup.

Disisi lain, acara yang juga dihadiri Ketua Dekab Bolmut, Karel ‘Antuleng’ Bangko, sejumlah anggota Dekab Bolmut, serta para Kadis, diselingi pemberian bantuan dari pihak Pemprov Sulut yang diserahkan anggota Deprov, Farid Lauma.

‘’Bantuan berupa uang tunai Rp 10 juta untuk pembangunan Masjid Mitsahul Janah,’’sebut Panitia, Sulaiman Kohongia dan Jamdin Lauma.(jd/sk)

Sumber: http://www.bolmong.com/view-article-657.html Baca Selanjutnya...

Kontraktor Lokal Bolmut Minta Diberdayakan

Boroko—Sejumlah kontraktor local meminta pihak Pemkab Bolmut agar mau memberdayakannya.

Para kontraktor lokal ini menyatakan siap untuk memenuhi segala persyaratan lelang. ‘’Kami minta kontraktor local diberdayakan menangani proyek, sepanjang memenuhi persyaratan, kenapa tidak,’’kata Dedi Dumbela kontraktor dari Pinogaluman, Bolmut.

Rekan Dedi, Saiful Ambarak ikut menyatakan kalau kontraktor local siap mengikuti tender proyek, asalkan dilakukan secara fair. ‘’Kami siap ikuti proses tender, asal itu fairplay,’’tambahnya. Mereka juga berharap, khusus proyek yang masuk di wilayah Pinogaluman supaya ditangani langsung kontraktor setempat.

Alasannya, tanggung jawab moral akan lebih terpatri. ‘’Kita tak hanya mengejar waktu penyelesaian proyek, lebih dari itu kualitas proyek kita utamakan, karena ini wilayah kita sendiri,’’pungkas keduanya.(jd/sk)

Sumber: http://www.bolmong.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&cid=26&artid=653 Baca Selanjutnya...

Sayembara Logo-Lagu Daerah Bolmut Belum Jelas

Boroko—Tiga bulan berlalu, hasil sayembara logo dan lagu daerah Bolmut, sampai sekarang belum juga diketahui masyarakat.

Karuan saja, warga di daerah yang baru mekar dari induknya Bolmong mempertanyakannya. Warga membandingkan dengan daerah seumur Bolmut yakni Sitaro dan Mitra yang kini telah menggunakan logo dan lagu daerah baru. ‘’Namanya lomba harus jelas siapa pemenangnya.

Akibatnya, lomba seperti tidak mengikuti prosedur. "Harusnya Bolmut malu dengan daerah seumurannya macam Sitaro dan Mitra yang sudah meluncurkan logo dan lagu daerahnya masing-masing,’’sindir Isman Iji Rahman, tokoh pemuda Bolmut. Ia menambahkan, siapa pun pemenangnya yang penting mengikuti aturan.

‘’Masalah transparansi, itu saja. Masyarakat menghendaki hasilnya bisa diketahui secara jelas,’’imbuhnya.

Kabag Humas Pemkab Bolmut, Abdul Maloho, yang dihubungi wartawan, belum lama, mengatakan bahwa hasil sayembara sudah ada dan tinggal menunggu diperdakan. Maloho juga menyebut kalau kepantiaan sayembara logo dan lagu tersebut terdiri dari 5 personel. Sayangnya, pejabat berlatar pendidik itu tak merinci para personel panitia.(jd/sk)

Sumber: http://www.bolmong.com/view-article-654.html Baca Selanjutnya...

Warga Tuntung Ijinkan PT SHS Lanjutkan Survey

Boroko—Star awal survey tambang emas PT Suma Heksa Sinergy (SHS) di Desa Tuntung, Kecamatan Pinogaluman, Bolmut, yang sempat terhenti sekitar satu bulan lantaran mendapat penolakan dari warga setempat, berakhir happy.

PT SHS diijinkan untuk melanjutkan survey tambang emas di kawasan tersebut, menyusul hasil tim pencari fakta yang terdiri dari eksekutif dan legislative, yang mana menemukan bukti mendukung bahwa survey penelitian PT SHS dapat dilanjutkan.

Disisi lain, tercapai pula kata sepakat antara warga Tuntung untuk menerima kehadiran pihak perusahaan melakukan survey di wilayah itu. PT SHS melalui Jasman Biahimo mengatakan, bahwa jika hasil survey nanti menunjukan kawasan itu mengandung material, maka akan dilanjutkan ke tahap berikutnya yakni ekplorasi dan eksploitasi. PT SHS, kabarnya adalah perusahaan yang bergerak di pertambangan emas. Manajemen telah melengkapi semua perijinan yang terkait dengan kegiatan perusahaan yang mengambil lokasi itu di Desa Tuntung, Kecamatan Pinogaluman, Bolmut.(jd/sk)

Sumber: http://www.bolmong.com/view-article-655.html Baca Selanjutnya...

Bolmut Kekurangan Guru

Siswa Pilih Sekolah di Gorontalo

Boroko—Kurangnya tenaga guru di daerah baru Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), memaksa orang tua murid menyekolahkan putra-putrinya ke Gorontalo. Provinsi muda yang berbatasan langsung dengan daerah pemekaran Bolmong Induk ini, menjadi sasaran para orang tua lantaran sayang pendidikan anak-anaknya terlantar.

Informasi yang dihimpun wartawan, beberapa Sekolah Dasar (SD) di Bolmut, sekarang ini, masing-masing hanya memiliki satu orang guru. Padahal, kebanyakan sekolah tersebut memiliki lebih dari 4 Ruang Kegiatan Belajar (RKB).

Berarti, satu tenaga guru, setiap harinya rata-rata harus mengajar pada 4 kelas. Itu pun, menurut Kadri (47), warga Bolmut, dalam setiap pecan sering anak-anak diliburkan bukan pada hari libur.

‘’Gurunya pulang kampung, atau ada urusan dinas di Kabupaten,’’ terang pria yang mengaku telah mengirim putranya melanjutkan sekolah di Gorontalo.

Selain karena kurangnya tenaga guru di daerah, motivasi orang tua murid menyekolahkan anak-anaknya di Kota Pia itu lantaran kualitas pengajarannya yang relative bagus.

‘’Sekolah di sana (Gorontalo, red) menjanjikan kualitas guru yang cukup baik,’’sambung Amirulah Noerhamidin, yang juga orang tua murid.(jd/sk)

Sumber: http://www.bolmong.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&cid=26&artid=646 Baca Selanjutnya...

Antisipasi Eksodus Pemilih, Panwas Pilbup Bolmut diwarning

Boroko—Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bolaang Mongondow Utara, terbilang rawan eksodus pemilih.

Pasalnya, sebagai daerah pemekaran, batas wilayah Bolmut cukup berdekatan dengan wilayah Induknya, Bolaang Mongondow. Begitu pun, diujung Bolmut berbatasan langsung dengan Provinsi Gorontalo.

Masyarakat di dua wilayah yang mengapit Bolmut, secara emosional cukup dekat. Hal ini sangatlah rawan akan ‘penyusupan’ pemilih dari dua wilayah yang mengapitnya. Kondisi ini sontak menjadikan beberapa aktifis dan tokoh masyarakat Bolmut mewarning personel Panitia Pengawas (Panwas) agar jeli melaksanakan tugas pengawasannya. ‘’Jangan hanya focus mengawasi tahapan Pilkada.

Tapi pada hari ‘H’nya nanti, pengawasan di tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) supaya dimaksimalkan,’’kata Nur Radjak, seorang aktifis perempuan. Menurutnya, dengan kekuatan 5 personel, Panwas tentu akan kesulitan mengawasi TPS yang tersebar dengan jarak yang berjauhan.

Karena itu, ia mengusulkan pembentukan relawan Panwas yang bertugas di tingkat TPS. ‘’Harus dipikirkan pembentukannya dari sekarang, jangan sampai belakangan timbul masalah yang mempengaruhi hasil Pilkada,’’cetusnya.

Senada dengannya, tokoh masyarakat Hi Rayudin menegaskan, bahwa Panwas tidak boleh lengah. ‘’Harus ada lapis kedua di desa yang ikut mengawasi jalannya pemungutan suara dibawah nauangn Panwas,’’sarannya.(jd/sk)

Sumber: http://www.bolmong.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&cid=26&artid=641 Baca Selanjutnya...

Kimpraswil Bolmut Lelang 22 Paket Proyek Berbandrol Rp 40 Miliar

Boroko—Pembangunan infrastruktur di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) terus dipacu. Daerah yang baru mekar dari Induknya, Bolaang Mongondow ini, terus mencatatkan diri maju selangkah dibanding daerah seumurnya; Kota Kotamobagu (KK) Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), dan Minahasa Tenggara (Mitra).

Buktinya, Rabu (12/03/2008), pihak PU Kimpraswil Bolmut telah melelang 22 paket proyek yang Meliputi Kebina margaan yakni pembuatan jalan, Cipta Karya; drainase dan trotoar, serta Pengairan dimana akan dibangun irigasi.

Kepala Dinas PU Kimpraswil Bolmut, Ir Farry Liwe yang dihubungi per telepon mengatakan, pekerjaan proyek tersebut akan dikebut. ‘’Total anggarannya sekitar Rp 40 miliar,’’ungkapnya.

Sementara itu, sejumlah warga meminta agar pekerjaan 22 paket tersebut diawasi semua pihak. ‘’Semua kita berharap pelaksanaannya rampung, tepat waktu, dan tentu saja kualitasnya baik. Jadi semua elemen masyarakat harus turut memantaunya,’’ujar Abdurahman M, warga Bolmut kepada wartawan.(jd/sk)

Sumber: http://www.bolmong.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&cid=26&artid=640 Baca Selanjutnya...

Panwas Pilkada Bolmut Dilantik

Boroko—Usai membentuk perangkat penyelenggara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbupwabup) Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), dari tingkat Kecamatan hingga Desa, Selasa (11/3/2008) sekitar pukul 13.00 wita, 5 anggota Panitia Pengawas (Panwas) Pilbupwabup Bolmut, dilantik dan diambil sumpah oleh Ketua PN Kotamobagu di ruang Paripurna Dekab Bolmut.

Mereka adalah; M Romli Salijo SH (unsur Kejaksaan), Ipda Andung Masi (unsur Kepolisian), Gandi Goma SH (unsur Perguruan Tinggi), Daud S. Mokodompis (unsur Tokmas), dan Rusdi Toana (unsure Pers).

Pengangkatan 5 personel Panwas Pilbupwabup Bolmut tersebut berdasarkan Surat Keputusan (SK) Pimdekab Bolmut, Nomor 10 tahun 2008, tentang Panwas Pilbupwabup Bolmut Periode 2008-2013.

Hadir dalam acara tersebut, Ketua Dekab Bolmut, Karel Bangko, Wakil Ketua, Drs Hi Arfa Buhang, Asissten II, Drs Asripan Nani MSi, Perwira Penghubung Polres Bolmut, Kompol Subagjo, para Kadis, Kaban, Kakan, dan camat se Bolmut. Disisi lain, beberapa warga yang hadir dalam acara tersebut berharap agar 5 personel Panwas itu bisa bekerja mengawasi jalannya tahapan Pilkada secara independen.

‘’Kalau ditemukan ada yang bertentangan dengan ketentuan yang berlaku, sikat saja. Pokoknya independensi lembaga pengawas harus dijaga,’’ harap Jargon Hassan, warga Bolmut.(jd/sk)

Sumber: http://www.bolmong.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&cid=26&artid=638 Baca Selanjutnya...

Makagansa Lantik 231 PPS Perangkat Pilkada Bolmut

Bolmut-Dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan Pilkada di kabupaten Bolmut, maka saat ini secara berlahan pemerintah kabupaten Bolmut mulai melaksanakan berbagai persiapan jelang Pilkada di Bolmut, antara lain pelantikan sebanyak 231 PPS (Panitai Pemungutan Suara) di 77 desa se kabupaten Bolaang Mongondow utara yang di pusatkan di kecamatan Bolaang Itang Barat. PPS di Bolmut sendiri memang telah selesai di bentuk, oleh KPU bahkan mereka telah di berikan pembekalan serta pelatihan dalam mengikuti dan mengawasi jalannya pemungutan suara.

Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Kepala Bagian Humas Pemkab Bolmut yakni Abdul Maloho S.pd. ”Jadi dalam rangka melakukan berbagai persiapan jelang pelaksanaan Pikada kemarain Bupati telah melantik sebanyak 231 anggota PPS yang nantinya akan bertugas saat pemilihan mendatang,” Ujar Maloho Rabu (05/02/2008).

Namun sebelumnya pada Selasa (4/3/2008) Bupati juga melaksanakan kunjungan kerja ke Kecamatan Bintauna kunjungan kerja tersebut juga di hadiri oleh ketua DPR Bolmut dan jajaranya serta sejumlah kepala dinas dan badan di pemkab Bolmut.(ichat/am)

Sumber: http://www.bolmong.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&cid=26&artid=637 Baca Selanjutnya...

Pejabat Eselon III dan IV Bolmut ditarik ke Induk

Boroko—Sedikitnya 20 pejabat eselon III dan IV Pemkab Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) ditarik Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Bolmong untuk kembali ke lingkungan Pemkab Bolmong.

Menariknya, penarikan puluhan pejabat di daerah pemekaran itu, sama sekali tanpa pemberitahuan ke pihak Pemkab Bolmut. Karena surat Instruksi yang ditanda tangani Sekretaris BKD Bolmong, Sibid Podomi SE, hanya dilayangkan ke pejabat yang akan ditarik.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah, Drs Recky Posumah yang dihubungi wartawan, mengaku baru mengetahui hal itu dari beberapa pejabat yang menerima Instruksi. ‘’Saya baru tahu ada penarikan pejabat, setelah beberapa pejabat yang ditarik datang menemui saya.

Memang sama sekali tidak ada kordinasi atau pemberitahuan kepada kami,’’ungkap Posumah via telepon.

Hal serupa diutarakan asisten II Pemkab Bolmut, Drs Asripan Nani MSi. Bahkan, Asripan menyebut ada sekitar 60an pejabat termasuk PNS yang baru diserahkan Pemkab Bolmong, kembali ditarik ke BKD Bolmong.

Sementara, menurut Posumah, pejabat eselon III yang ditarik diantaranya KTU Bawasda, dan KTU di PU Praskim. Upaya konfirmasi ke Kepala BKD Bolmong, Drs Mitran Tuna tidak berhasil lantaran handphonenya tidak aktif.(jd/SK)

Sumber: http://www.bolmong.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&cid=26&artid=590 Baca Selanjutnya...

CPNS Bolmut Segera Terima NIP

Bolmut- Ini kabar gembira bagi CPNS Bolmot yang lolos seleksi beberapa waktu lalu, dimana kalau tidak ada aral melintang, rencananya pekan ini NIP serta SK penempatan ke 85 CPNS tersebut akan segera di serahkan.

Peyerahan ini akan di langsugkan di kantor Bupati Bolmut lewat badan kepegawayan daerah (BKD). Seperti diketahui bahwah penerimaan CPNS di kabupaten Bolmut untuk tahun 2007, Kuota untuk Bolmut adalah 88 orang, sementara yang lolos higga saat ini sebanyak 85 orang.

Penerimaan CPNS di kabuapten Bomut sendiri tidak semulus yang di bayangkan, sebab saat pegumuman kelulusan, muncul gelombang demo penolakan terhadap hasil seleksi CPNS untuk 2007, bahkan ada desakan agar pemkab Bolmut melakukan seleksi ulang.

Pasalnya warga menduga bahwa penerimaan CPNS untuk yang pertama ini sarat dengan permainan dan kebanyakan yang lulus CPNS bukan masyarakat dari Bolmut namun dari kabuapten Bolmong da Kota Kotamobagu.

Untung saja hal ini bisa di tangani dengan cepat oleh pemerintah kabupaten Bolmut, bahkan aksi - aksi demo dapat di redam, hingga akhirnya masyarakat bisa menerima keputusan ini. Pemberian NIP serta SK penempatan ini rencananya akan di berikan oleh Kepala BKD Bolmut Drs Recky Posuma Msi.(ichat/am)

Sumber: http://www.bolmong.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&cid=26&artid=632 Baca Selanjutnya...