Musda PG Bolmut


Bangko Menang Aklamasi, ADM Direkom ke Senayan

Musda Partai Golkar Bolmut berujung manis. Perebutan posisi ketua akhirnya dimenangkan secara aklamasi oleh legislator Bolmong asal Bolmut, Karel Bangko.

Hebatnya, Musda yang turut dihadiri Ketua DPD I PG Sulut Jimmy Rimba Rogi SSos dan Ketua DPD II PG Bolmong Dra Hj Marlina Moha Siahaan tersebut turut merancang sebuah rekomendasi, yakni mengusung Aditya Didi Moha SKed (ADM), ke DPR RI pada Pemilu Legis-latif 2009 mendatang.
Rekomendasi tersebut dinilai sebagai sebuah penghargaan sekaligus pengakuan atas kiprah dan keberadaan generasi muda di Su-ut, khususnya di Bolmong. Apalagi ADM yang Ketua DPD KNPI Bolmong dikenal sebagai salah satu tokoh pemuda Sulut yang mulai aktif di kancah politik setelah terpilih menjadi Bendahara DPD I PG Sulut.


Semua elemen pemuda di Sulut, khususnya Bolmong, pantas berbangga atas sikap DPD II PG Bolmut yang merekomendasi ADM sebagai representasi pemuda, untuk diusung ke Senayan 2009 mendatang.

“Ini bukti nyata, peran pemuda mulai diperhitungkan. Kami berharap sekaligus mengajak agar sikap ‘beringin’ Bolmut dapat dilakukan juga DPD-DPD PG lainnya di Sulut,” ungkap sejumlah tokoh pemuda Bolmong, seperti Uyun Pangalima SPd dan Iwan Mokodompit.


Musda PG Bolmut sendiri berlangsung Sabtu (26/05), dipimpin Ferro Taroreh, berhasil mendaulat Bangko sebagai komandan perdana’ Beringin’ Bolmut. Bangko berhasil menyisihkan dua pesaingnya Salma Radjak dan Irwan Thalib. Salma dan Irwan bahkan gagal bertarung sebab lima dari enam PK di Bolmut mengusung Bangko sebagai satu-satunya kandidat. Praktis, sepuluh suara yang diperebutkan di Musda itu, semuanya diarahkan kepada ketua Komisi D Dekab Bolmong ini.


“Saya sampaikan terima kasih kepada Ketua DPD I PG Sulut dan Ketua DPD II PG Bolmong, serta seluruh kader dan simpatisan PG khususnya di Bolmut yang mempercayakan kami menduduki jabatan ini,” tutur Bangko bahagia, usai dilantik bersama kabinet barunya oleh Jimmy Rimba Rogi SSos, sekitar pukul 17.30 WITA.

Bangko dibantu sekretaris, Suriansyah Korompot SH sedangkan Bendahara dipercayakan Hj Fin Kapantou SPd.(tus)

Sumber: http://www.hariankomentar.com/arsip/arsip_2007/may_28/OOt004.html Baca Selanjutnya...

Kumangki Dinilai Layak Jabat Sekkab Bolmut

Mencuatnya bursa penempatan posisi Sekkot Kota Kotamobagu, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara serta Bolang Mongondow Induk sendiri, membuat sejumlah elemen masyarakat angkat bicara. Salah satunya berasal dari keinginan masyarakat Bolmut untuk pengisian posisi Sekkab Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.


Menurut Tokoh Pemuda Bolang Itang Barat, Alfi Basri, khusus pengisian Sekkab Bolmut ada baiknya dijabat oleh Ir Saud Kumangki, sebab Kumangki dinilai dari layak mengisi posisi tersebut.

“Tanpa mendiskreditkan kader-kader birokrat yang lain, akan tetapi secara administrasi persyaratan untuk menduduki Sekkab, Pak Kumangki sudah memenuhi syarat, ditambah lagi beliau memiliki hubungan emosional kekeluargan di Bolmut, terutama di Boroko dan Bolang Itang,” ujar Basri.

Di sisi lain menurutnya bahwa jauh-jauh hari sebelum peresmian Bolmut, Ibu Bupati Ny Hj Marlina Moha-Siahaan sering mengemukakan di depan umum bahwa untuk mengisi di daerah pemekaran, pejabat putra daerah bakal dikembalikan untuk mengabdi ke derah asal.

“Jadi kami minta kepada Pak Gubernur dn Ibu Bupati selaku user agar kiranya mempertimbangkan Pak Saud untuk direkomendasikan mengisi kekosongan sekkab di Bolmut,” tutur Basri yang juga Ketua AMPG Kecamatan Bolang Itang Barat ini.


Dikatakannya, Saud Kumangki yang saat ini menjabat Kadis Perikanan dan Kelautan Bolang Mongondow di mata warga Bolmut sudah tidak asing lagi, juga dinilai mengetahui persis wilayah Bolmut dan secara emosional memiliki kedekatan dengan masyarakat Bolmut.(tus/*)

Sumber: http://www.hariankomentar.com/arsip/arsip_2007/may_26/bolmg03.html




Baca Selanjutnya...

Warga Bolmut Rindu Layanan Telkom.



Sejak Indonesia merdeka, warga Bolmut belum menikmati komitmen PT Telkom terhadap masyarakat negeri ini. Legahnya, impian warga yang sudah sejak lama itu, nampaknya dalam waktu dekat bakal terwujud



SUARA MANADO Sekian lama warga pesisir Utara negeri 'Totabuan' tak mengecapi layanan PT Telkom. Padahal, telpon sangat diharapkan dapat menunjang aktifitas warga sehari-hari. Penderitaan warga itu ternyata belum juga usai meski kawasan Utara itu sudah resmi menjadi Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut).



Untuk menunjang aktifitas sehari-hari, warga sedikit merasa terbantu oleh masuknya beberapa jaringan telpon selular. Meskipun begitu, warga tetap juga rindu jaringan Telkom untuk segera melayani kepentingan-kepentingan mereka sehari-hari.



"Torang di Bolmut kasiang kurang jaga pake handphone for mo bacirita deng keluarga atau urusan-urusan lain," kata Rizal Paputungan (39), warga Bolmut Jumat (25/5) di terminal Malalayang, Manado.



"Biar sadiki mahal komang, torang kasing ba paksa pake handphone kalau mo ba komunikasi," tukas pedagang di pasar Buroko ini.

Ayah dari dua anak ini mengharapkan PT Telkom memberikan pelayanan terbaiknya untuk kepentingan kemasyarakatan di Bolmut.



"Untuk memberi kemudahan kepada warga, saya berharap Telkom memberi kesempatan kepada warga Kabupaten Bolmut untuk menikmati sarana komunikasi yang murah dari PT Telkom," sambung Donny Amiri juga warga Bolmut.



Menanggapi keluhan warga Bolmut, Humas PT Telkom, John Lembong meyakinkan warga bahwa Telkom tak tutup mata dalam rangka pelayanannya di Bolmut.



"Hematnya, PT Telkom siap 'action' di Bolmut. Cuma kendalanya, ada beberapa perubahan dari usulan yang diajukan oleh Pemkab Bolmong beberapa waktu lalu," tandas Lembong yang dihubungi via telpon Flexi-nya, Jumat (25/5).



Dengan adanya perubahan tersebut, lanjutnya, PT Telkom terpaksa menunggu penetapan prioritas jaringan dari pemerintah kabupaten yang baru.



"Di wilayah-wilayah mana yang jadi prioritas untuk pemasangan jaringan, itu yang kami tunggu. Apalagi sekarang ini kan sudah ada pemkab yang baru, jadi kami sementara menunggu koordinasi untuk memulai 'action' di Bolmut," terang Lembong.



Dan dalam waktu dekat ini, PT Telkom rencananya akan segera melakukan koordinasi dengan pemkab Bolmut untuk instalasi pemasangan jaringan telpon diwilayah itu, ujarnya.


Laporan: Vanny Loupatty Baca Selanjutnya...

Warga Sitaro & Bolmut Jangan Primordial.



Aksi penolakan penjabat Bupati di Sitaro dan Bolmut oleh warga kian ramai. Terkait aksi itu, Gubernur SHS minta agar warga tidak primordialisme



SUARA MANADO, Kabupaten Sitaro dan Bolmong Utara (Bolmut) boleh dibilang keterlaluan. Pasalnya, jelang hari-hari penentuan, warga kedua wilayah itu gencar menolak figur Bupati yang akan menjadi penjabat daerah masing. 



Terbilang cukup deras aksi penolakan warga Totabuan terhadap putra Sangihe, Drs HR Makagansa akrab dipanggil Ompa untuk jadi penjabat Bupati di wilayah itu. Pasalnya, Ompa yang dipercaya jadi penjabat Bupati di Bolmut mengalami tekanan psikis cukup berat. Hal sama terjadi di dalam diri Drs Idrus Mokodompit yang nota bene putra Totabuan. Mokodompit diancam untuk tidak boleh menginjakan kakinya di Sitaro.


“Torang kwa cuma ba balas pa dorang no!, Bagimana torang pe orang dong nimau trima di Bolmut,” ungkap Matheos Liude (39), warga Sitaro yang mengaku terpancing lantaran putra Sangihe (Ompa) ditolak warga Totabuan di Bolmut.

Katanya, dia dan kawan-kawan hanya mo lampiaskan rasa sakit hatinya.



“Coba kwa kalo dorang trim pa torang pe orang. Tantu dorang pe orang torang mo trima di Siau,” aku Matheos kepada wartawan media ini.


Seperti diberitakan beberapa media lokal, warga Bolmut yang duluan gelar aksi penolakan terhadap Ompah. Mereka menginginkan yang menjadi penjabat Bupati, haruslah putra daerah.



Sebelumnya gubernur SHS saat melantik 15 pejabat eselon II, terlanjur mengumumkan nama-nama 4 pejabat di daerah pemekaran di Sulut.

Mereka masing-masing Drs HR Makagansa untuk Bolmut, Drs Idrus Mokodompit di Sitaro, Drs Alberth Pontoh penjabat Mitra dan Ir Rahmat Mokodongan di Kota kotamobagu.



Mengenai kemelut yang terjadi di dua Kabupaten itu, Kamis (10/05), SHS menjelaskan secara detail kepada sejumlah wartawan, seusai Kuliah Umum Gubernur Lemhanas di Kampus Unsrat Manado.



“Penempatan penjabat kepala daerah tak ada kaitannya dengan isyu harus putra daerah atau bukan. Sebab ini tugas sebagai PNS. Kita di Sulut kan tidak ada masalah antar etnis maupun agama. Naah, hal itu lantaran torang samua basudara,” katanya.


“Jadi kita harus arif dan jangan primordial seperti itu,” tegas SHS.



Laporan: Vanny Loupatty

Sumber: http://www.suaramanado.com/cetak.php?id=242 Baca Selanjutnya...