Pelayanan Publik tak Jalan Warga Bolmut Kebingungan

Tak kunjung diserahkannya personel untuk bertugas di instansi-instansi yang barusan dibentuk di Pemkab Bol-mut, kabarnya mulai menimbulkan kebingungan dari warga di daerah otonomi baru ini. Seperti bingung soal pengurusan KTP, apakah diurus di Pemkab Bolmong Induk, atau di Bolmong Utara saja.


Juga ketika warga yang sebagian besar berprofesi sebagai petani dan nelayan, hendak meminta bantuan kepada pemerintah, mereka bingung apakah proposalnya diajukan ke Bolmong atau ke pemerintah kabupaten yang baru. 
Kondisi demikian turut dibenarkan legislator Bolmong asal Bolmut, Christofel Popo Buhang yang kini menjabat sebagai Ketua DPC PDIP Bol-mut. Malah Buhan khawatir, jika kondisi ini dibiarkan, berpotensi untuk dipelintir atau dipolitisir, sehingga berpeluang meretakkan hubungan antara Pemkab Bolmong dan Pemkab Bolmut. 


“Ya, memang kebingungan seperti itu mulai dirasakan warga Bolmut saat ini, karena staf di instansi-instansi yang telah dibentuk, tak kunjung diisi. Saya pikir, persoalan kecil ini harus segera dicarikan solusi, biar tidak melebar dan menimbulkan kesalahpahaman,” tutur Buhang, yang juga dikenal sebagai Ketua Presidium Bolmut.


Buhang pun mengakui, dalam setiap pertemuang langsung dengan warga, dirinya selalu berusaha menyampaikan bahasa peneduh. “Sebab saya percaya, Pemkab Induk tidak tinggal diam dan akan segera melimpahkan personel yang dibutuhkan, untuk menjalankan roda pemerintahan Bolmong Utara,” ucapnya lagi.


Sementara Sekda Bolmong, Ir Hi Ferry Sugeha ketika dikonfirmasi belum lama ini mengakui, pihaknya kini tengah memproses nama-nama personel yang akan bertugas ke Bolmut. Yang jumlahnya 1.121 PNS, sebagaimana tertera dalam P3D yang telah diserahkan Bupati Induk ke Penjabat Bupati Bolmong Utara.(tus)

Sumber: http://www.hariankomentar.com/arsip/arsip_2007/jul_27/bolmg02.html


Baca Selanjutnya...

Buhang Kian Mengkilap di Bolmut

PASCA pelantikan pejabat eselon II Pemkab Bolmut oleh Bupati HR Makagansa, nyaris tak ada riak-riak di daerah otonom baru yang berbatasan dengan Provinsi Gorontalo itu.

Yang ada —meski masih samar— justru laku para elit politik Bolmut yang mulai pasang kuda-kuda menjemput Pilkada. Di antara mereka, menyembul Ketua DPC PDI-P Bolmut, Cristhofel ‘Popo’ Buhang. Sosok dengan kepala khasnya: plontos ini, namanya kian mengkilap saja.

Tak bisa dibantah, totalitasnya di Presidium Binadow yang notabene penggagas pemekaran Bolmut, cukup membuat figur politisi murah senyum ini lekat di hati masyarakat. Belum lagi kiprahnya di pentas politik Bolmong yang kerap mengundang decak kagum, kian pula melambungkan namanya.

Namun, “gerakannya” yang masih terkesan samar jelang Pilkada Bolmut, tak urung mempengaruhi gaya bicara politisi berkumis ini. Didesak soal kesiapannya ke gelanggang Pilkada Bolmut, legislator banteng ini memilih irit bicara.

“Bagaimana kalau kita bahas soal kesiapan Bolmut membangun infrastrukturnya,” kilahnya sembari tersenyum.

Ya, Popo masih samar-samar. Tapi hati warga Bolmut (mulai) terang benderang.(jd/sk)

Sumber: http://www.bolmong.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&cid=26&artid=408 Baca Selanjutnya...

Bolmut Mulai Kembangkan Infrastruktur

Bolmut—Dikecam habis-habisan lantaran pembentukan kabinet yang dianggap menyalahi etika politik dan administrasi, memicu kabinet HR Makagansa bangkit menunjukan kinerja terbaiknya.

Tersiar kabar, beberapa birokrat yang masuk kabinet tersebut, bersama Penjabat Bupati Bolmut Drs HR Makagansa, telah berhasil melobby milyaran dana dari pusat untuk masuk ke Bolmut.

‘’Kabarnya begitu, mungkin ini hikmah dari polemik soal pelantikan kabinet lalu,’’ujar tokoh pemuda Bolmut, Alfi Basri.

Sumber di Bolmut menyebutkan, pemerintahan Makagansa kini tengah konsentrasi mengembangkan infrastruktur, terutama perkantoran di Bolmut.

‘’Ini sebagai antisipasi karena distribusi PNS ke Bolmut segera dilakukan,’’terangnya.(jd/sk) Baca Selanjutnya...

BPN Delegasikan Personel ke Bolmut

Untuk membantu masyarakat Bolmut dalam menyelesaikan hal-hal terkait pemilikan tanah, Badan Pertanahan Negara (BPN) Bolmong, mendelegasikan seorang personel di daerah otonomi baru ini. Delegasi ini juga akan bertugas untuk merintis pembentukan kantor perwakilan BPN di Bolmut.
 Dijelaskan Kepala BPN Bol-mong, Ign Dwi Priyo, langkah antisipatif itu dilakukan berdasarkan petunjuk dari Kanwil BPN Propinsi. 


“Harus diakui, Bolmut itu jauh dari Bolmong. Sehingga untuk lebih mendekatkan pelayanan, kami mengutus perwakilan di sana. Yang juga akan mempercepat pembentukan kantor perwakilan BPN Bolmut,” terang Priyo.


Mengingat pemerintah dae-rah merupakan mitra kerja BPN, Priyo menegaskan pihaknya tentu saja akan berkoordinasi dengan Penjabat Bupati Bolmong Utara, Drs HR Makagansa, pada saat membuka kantor perwakilan. Ia pun berharap, niat baik ini mendapat respons positif dari pemerintah dan masyarakat Bolmong Utara.


“Apalagi sekarang ini sedang ada proses pembebasan tanah yang akan dijadikan areal perkantoran pemerintah. Sehingga kantor perwakilan BPN di Bolmut praktis akan sangat dibutuhkan. Kami juga meminta dukungan pemerintah dan masyarakat agar Kantor BPN bisa terwujud di Bolmut,” akunya.(tus/*)

Sumber: http://www.hariankomentar.com/arsip/arsip_2007/jul_20/bolmg03.html Baca Selanjutnya...

Masalah Pengisian Pejabat di Bolmut

Dewan Diminta
 Bersikap

Dukungan terhadap kepemimpinan Penjabat Bupati Bolmut, Drs HR Makagansa, dari warga Bolmut terus ber-datangan. Bahkan, bentuk dukungan ini dinyatakan secara resmi di DPRD Sulut. 


Menariknya, demi menyatakan sikap dukungan ini, puluhan warga Bolmut, Rabu (18/07) kemarin, mengunjungi Kantor DPRD Sulut. Dalam kunjungan tersebut mereka meminta DPRD Sulut untuk memediasi penyelesaian masalah pengisian pejabat eselon II dan III yang sempat memicu aksi demonstrasi dan pemba-karan gambar HR Makagansa, beberapa waktu lalu. 


“Kami minta DPRD Sulut ikut menyikapi masalah ini. Bila perlu DPRD Sulut ikut memediasi penyelesaian masalah ini,” kata warga Bolmut yang dikoordinir DS Mokodompis, Rudi Buhang, Faisal Husin, Fecky Rahman, dan Rustam Pontoh.


Dalam kesempatan itu, warga mengungkapkan bahwa pelantikan pejabat esalon II dan III di lingkup Pemkab Bolmut sudah sesuai aturan. Bahkan mereka menilai pelantikan tersebut objektif dan profesional.


Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Sulut, Drs Syachrial Damopolii menegaskan, pihaknya akan segera menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan warga. Ia juga menyatakan mendukung pernyataan warga bahwa pengisian pejabat yang dilakukan Penjabat Bupati Bolmut beberapa waktu lalu sudah sesuai aturan. 
Dalam kesempatan tersebut Damopolii didampingi sejumlah anggota dewan dari dapil Bolmong.(ran)

Sumber: http://www.hariankomentar.com/arsip/arsip_2007/jul_19/pent01.html Baca Selanjutnya...

Pembentukan DPRD Bolmut Mulai Dibahas

Boroko—Bupati Bolmut Drs HR Makagansa Msi, saat pelantikan PLt Sekda Drs Raksasa Mamonto, menegaskan kalau dirinya sedang memfasilitasi pembentukan DPRD Bolmut. Pembentukan itu digagas dan dibahas bersama KPUD Bolmong induk yang dihadiri langsung Ketuanya Drs Holid Makalalag dan salah satu anggota Nayodo Kurniawan SH.

”Nanti saya sampaikan kepada kawan-kawan hasil pembicaraan dan rencana pembenatukan DPRD Selesai dibahas,” ujar Makagansa sembari berharap DPRD Bolmut dalam waktu dekat segera terealisasi. Sehingga kata dia, satu persatu amanat UU nomor 10 tahun 2007 tentang pembenatukan Kabupaten Bolmut, segera teraktualisasikan.

Memang amanat UU menyebutkan 6 bulan, namun kalau bisa dipercepat kenapa tidak Agustus ini, DPRD Bolmut terbentuk sebagaiman harapan masyarakat. Makalalag sendiri tak menampik kalau kedatangan KPUD Bolmong ini, untuk membicarakan dan membahas pembenatukan DPRD, karena itu termasuk bagian dari tugas KPUD. ”Semua harus lewat mekanisme, kita tunggu saja hasilnya,” timpal Makalalag.

Sementara Nanang (sapaan akrab Nayodo Kurniawan) menjelaskan, pembentukan DPRD di dua daerah pemekaran dari Bolmong, yakni Kota Kotamobagu (KK) dan Bolmut, sebaiknya digodok bersamaan, sehingga tak ada yang saling mendahului, agar pengisian personilnya, singkron dan tak saling tumpang tindih.(hm/sk)

Sumber: http://www.bolmong.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&cid=26&artid=400 Baca Selanjutnya...

Raksasa, akhirnya dilantik


HRM: Ini Tonggak Sejarah Baru Bolmut

Setelah dua pekan dipenuhi tanda tanya, Asisten III Pemkab Bolmong, Drs Raksasa Mamonto akhirnya dilantik sebagai Pnj Sekretaris Daerah (Sekda) Bolmong Utara.

Pelantikan dipimpin langsung Bupati Bolmong Utara, Drs HR Makagansa, di Aula Kantor Bupati, Selasa (17/07) kemarin. Makagansa mengatakan dilantiknya Raksasa Mamonto merupakan tonggak sejarah baru bagi Kabupaten Bolmut.
 


Pelantikan Raksasa didasarkan pada Surat Keputusan Gubernur Sulut Nomor 281.2/1656/Sekretariat, tertanggal 3 Juli 2007. Hebatnya, prosesi pelantikan yang meski dilangsungkan di tempat yang sederhana, namun berjalan aman dan sukses. Tak ada resistensi, bahkan tak pernah ada gerutu kecil sekalipun dari para hadirin, termasuk para tokoh masyarakat Bolmut yang menyaksikan acara pelantikan itu. 


Raksasa sendiri tetap menerima tugas baru itu dengan senang hati. Bahkan sebelum dilantik, ia beberapa kali menyatakan siap menerima penuga-san di manapun, selagi diperintahkan pimpinan. Di sisi lain, Bupati Makagansa dalam sambutannya usai pelantikan menyampaikan, pelantikan Sekda ini merupakan tonggak sejarah baru bagi seluruh ma-syarakat Bolmut. 


“Ini merupakan awal pengabdian Sekda. Dengan berbagai keterbatasan sebagai daerah baru, marilah kita bahu-membahu, dengan tekad dan semangat tinggi, untuk menggapai cita-cita Bolmong Utara, yakni Menuju Masyarakat Yang Sejahtera, Maju dan Mandiri,” ungkap Makagansa. 


Turut hadir dalam pelantikan Raksasa, di antaranya Perwira Penghubung Polres Persiapan Bolmut, Kompol Subagyo Luki Sujono, perwakilan Korem 131 Santiago Kapten Inf Supardi, Ketua KPUD Bol-mong, Holid Makalalag, para pejabat eselon II dan III yang telah dilantik duluan di lingkup Pemkab Bolmut, serta para tokoh masyarakat Bolmut. 


Tetap Konsultasi 


Seiring dengan dilantiknya Drs Raksasa Mamonto sebagai Pnj Sekda Bolmut, Bupati Bol-mut Drs HR Makagansa berjanji akan melengkapi kabinetnya dengan melantik penjabat eselon III dan IV yang yang masih tersisa. Pelantikan itu sendiri akan dilakukan dalam waktu dekat. Malah ada pre-diksi, kemungkinan dalam pekan ini juga.


“Pengisian jabatan eselon III dan IV yang masih kosong di Bolmut tetap akan dikonsultasikan dengan Pemkab Bol-mong,” tegas Makagansa, usai pelantikan Sekda Bolmut.


Ditambahkan, pihaknya kini telah memiliki Baperjakat (Badan Pertimbangan Jabatan dan Pangkat) yang otomatis ketuanya adalah Sekda yang baru dilantik. Badan ini nantinya akan bertugas menyelek-si pejabat-pejabat eselon III dan IV yang nantinya akan dilantik, setelah itu dikonsultasikan dengan Pemkab Bolmong.
Dengan bijak pula, Makagansa menekankan bah-wa semua pejabat dari Bolmong yang telah dilantik di Bolmut, termasuk Pnj Sekda sendiri, masih berkewajiban mengemban tugas di daerah asal sebelum ada penggantinya. Makagansa memahami tugas ganda ini, dan tetap mempersilahkan mereka menunaikan tugas-tugas di Bolmong.(tus/*)

Sumber: http://www.hariankomentar.com/arsip/arsip_2007/jul_18/lkBolmong001.html Baca Selanjutnya...

Raksasa Akhirnya Dilantik Jadi Sekda Bolmut

Bolmut—Teka-teki dilantik atau tidaknya Drs Raksasa Mamonto sebagai Plt Sekda Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) akhirnya terjawab, Selasa (17/07/2007), Raksasa bersama beberapa pejabat eselon III dan IV, resmi dilantik oleh Penjabat Bupati Bolmut, Drs HR Makagansa MSi, di Buroko.

Dilantiknya Raksasa, sontak memunculkan berbagai analisa politik dari berbagai elemen masyarakat di Bolmut. Pasalnya, pasca pelantikan pejabat eselon II Bolmut yang tak menyertakan birokrat yang masih menjabat Asisten III Pemkab Bolmong ini—padahal tadinya diproyeksikan Bupati Bolmong untuk dilantik sebagai Sekda Bolmut berhembus kabar kalau dirinya tidak mau lagi dilantik bahkan telah mengundurkan diri dari jabatan strategis itu.

Namun, dengan terjadinya pelantikan terhadap Raksasa, tokoh pemuda Bolmut, Alfi Basri menganggap bahwa hal itu sudah menjawab keresahan masyarakat Bolmong secara umum, yang selang pelantikan pejabat eselon II Pemkab Bolmut, sangat reaktif menunjukan kemurkaan hingga tega-teganya melakukan pembakaran terhadap kopian foto Penjabat Bupati HR Makagansa.

‘’Nah, menurut hemat kami, dengan dilantiknya Pak Raksasa Mamonto sudah menjawab keresahan masyarakat Bolmong dan otomatis Bupati Bolmong Hj Marlina Moha Siahaan sudah melegitimasi kabinetnya Makagansa,’’tegas Alfi.(jd/sk)

Sumber: http://www.bolmong.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&cid=26&artid=396 Baca Selanjutnya...

Dikabarkan berhasil lobi dana Rp 60 M di pusat


Makagansa Terus Tuai Dukungan Warga Bolmut

Malah Makagansa terus menuai simpati dan dukungan dari warganya, sebagaimana disampaikan Plh Ketua Banser Bolmut, Iqbal Durant dan Komandan Bansernya, Abdul Salam Lauma. Intinya, mereka meminta agar Makagansa dan kabinetnya diberi kesempatan bekerja membangun Bolmut.



Disampaikan keduanya, sebagai bukti bahwa Makagansa diterima baik oleh warga Bolmut adalah, sampai sekarang wilayah Bolmut tetap tenang-tenang saja. Untuk itu, keduanya meminta kepada semua pihak, terutama kepada mereka di luar Bolmut, agar tidak perlu memprovoaksi atau sengaja menciptakan suasana tidak kondusif di Bolmut.


“Berikan kesempatan kepada Makagansa dan kabinetnya un-tuk bekerja. Sebab Bolmut kini sedang menghadapi tantangan besar dalam upaya merealisasikan berbagai program pembangunan untuk mencapai cita-cita pemekaran,” ungkap ke-duanya.


Disampaikan juga, lebih dari 1.400 personel Anshor dan Banser Bolmut di enam keca-matan di Bolmut siap mengawal dan membantu pengamanan terhadap pemerintahan yang sedang dijalankan Makagansa dan semua anggota kabinetnya. Mereka juga membantah keras kalau kabinet Makagansa menabrak aturan. 
Sebab sangat jelas dalam aturan tentang porsi pejabat di Bolmut, yakni 40 persen dari Kabupaten Induk, 40 persen dari daerah pemekaran dan 20 persen dari propinsi dan daerah lainnya.


“Jadi bohong besar, kalau ada yang mengatakan Makagansa telah menabrak aturan. Ini ter-kesan ada ketakutan, kalau nan-tinya Bolmut akan lebih maju dari daerah lain di Bolmong. Jadi sebaiknya masing-masing kita tahu diri, dan mengurus saja daerah masing-masing,” imbuh keduanya. 


Dukungan dan simpati kepada Makagansa dan kabinetnya di-kumandangkan juga oleh legislator Bolmong asal Bolmut, Salim Bin Abdullah. 
Salim dengan tegas meminta kepada semua pihak agar tidak perlu mempersoalkan kabinet Makagansa, melainkan memberikan saja kesempatan kepada kabinetnya untuk membuktikan bahwa mereka mampu membangun Bolmut menjadi lebih baik dari sekarang.


“Kami tetap mendukung dan menerima Makagansa bersama kabinet yang baru dilantiknya. Warga Bolmut menerima dengan lapang dada dan tangan terbuka, semua pejabat yang dilantik Makagansa. Karena mereka datang untuk membangun daerah kami,” tutur legislator PPP asal Kecamatan Pinogaluman ini.


Begitupun dengan Vinka Pantouw dari Ikatan Kekeluargaan Kristiani Bolmong Utara yang juga adalah Bendahara DPD PG Bolmut, mengingatkan kepada semua pihak menghen-tikan semua polemik soal Makagansa dan kabinetnya.


Pada bagian lain, sumber resmi harian ini di Bolmut yang meminta namanya tidak dikorankan, mengungkap bahwa sebagai bukti keseriusan Makagansa membangun Bolmut, kini ia dan kabinetnya sedang melobi dana di pusat. Dan pemerintah pusat telah menjanjikan untuk mengucur-kan Rp 50 M sampai 60 M buat Bolmut pada APBN Perubahan nanti. 


“Sekarang kita tinggal menjaga kondusivitas Bolmut, agar pemerintah pusat tetap merealisasikannya. Ini bukti keseriu-san Makagansa untuk memajukan Bolmong Utara,” ungkapnya.(tus)

Sumber: http://www.hariankomentar.com/arsip/arsip_2007/jul_14/lkBolmong001.html Baca Selanjutnya...

Pembakaran Gambar Makagansa, Kelewatan!

Warga Bolmut kecam aktivis pendemo


Aksi pembakaran gambar Bupati HR Makagansa oleh sekelompok aktivis Bolmong menuai kecaman warga Bol-mut (Bolmong Utara). Ini datang dari organisasi pencetus pemekaran Bolmut Laskar Binadow. Menurut Koordinatornya, Gusti Abd Zamad Lauma, bahwa apa yang dilakukan Sehan Ambaru cs adalah aksi konyol yang tidak mengundang simpati warga Bol-mut, sebab aksi tersebut dinilai terlalu berlebihan sehingga menuai ketersinggungan masyarakat Bolmut.


“Kami mendesak kepada aparat keamanan agar segera menangkap oknum tersebut dan memprosesnya secara hukum, sebab telah melecehkan nama baik bupati kami, apalagi beliau adalah pejabat negara,” ujar Lauma yang didampingi Fadel Alkatiri.

Mereka menilai apa yang dilaku-kan para aktivis Bolmong terlalu memojokkan pimpinan daerah, juga tidak seirama dengan tatanan budaya yang ada di Bolmut. 


“Kalau teman-teman mau berpartisipasi silakan menawarkan konsep atau ide-ide brilian dalam pembangunan Bolmut ke depan. Bukan melakukan aksi pelecehan. Sebagai warga Bolmut saya tidak akan tinggal diam dan kami akan melakukan gugatan balik bagi oknum-oknum yang melakukan pembakaran gambar pimpinan daerah kami,” kata Lauma yang diaminkan Fadel. 


Hal senada dilontarkan tokoh masyarakat Hamzah Datukramat. Menurutnya, mereka harus sadar dan saling menghargai, sebab di Bolmut sampai sekarang ini masih dalam keadaan aman dan kondusif.

“Bagi kami Bupati Makagansa adalah raja Bol-mut yang kami sangat jun-jung tinggi untuk merubah nasib warga Bolmut yang selama ini diperlakukan tidak adil oleh Bolmong Induk,” tandas Datukramat. 


Untuk itu mereka meminta urusan rumah tangga Bol-mut, jangan terlalu diintervensi dan diperbesar-besar-kan, sementara di Bolmong Induk masih banyak kebobrokan yang harus diperhatikan dan diawasi oleh elemen masyarakat Bolmong. Mereka juga mengimbau jika memberikan kritikan harus yang konstruktif. 


Dari Manado, personel Komisi A DPRD Sulut Frangky Wongkar mengimbau supaya pihak yang berwajib secepatnya mengambil langkah tegas atas pembakaran kopian foto Makagansa, supaya hal ini tak membias ke persoalan-persoalan yang lain. Ia meng-harapkan supaya semua pihak yang terkait dengan persoalan ini menahan diri dan tak terpancing ke hal-hal serupa. 
Bagi Wongkar, gerakan yang dilakukan aktivis ini hanyalah merupakan suatu bentuk protes yang wajar terjadi di era saat ini. Hanya saja ia sesalkan aksi pembakaran foto tersebut, sebab dianggapnya berlebihan dan sedikit ekstrim.

“Protes kepada pemerintah suatu hal yang wajar di era saat ini, tetapi harus lebih beretika dan santun. Bentuk protes yang sifat-nya anarkis dan ekstrim inilah yang harus dihindari, sebab berpotensi menimbulkan gejolak baru. Hal ini patut disikapi serius untuk menjaga keutuhan dan kebersamaan yang sudah terbina saat ini,” ujar Wongkar yang menilai, persoalan yang terjadi di wilayah Bolmut, murni kewenangan pemerintah.


Bagian lain Wakil Ketua Bamukis Sulut, Zeth Walo, mengajak warga Bolmut untuk berpikir arif dan bijaksana, untuk mencermati struktur Pemkab Bolmut. Bagi dia, struktur tersebut bukan di-tetapkan sepihak, tetapi telah mengalami proses koordinasi bersama. Sebab kehadiran Makagansa di wilayah terse-but, bukanlah kemauan pribadinya, tetapi atas amanah atasan. Di mana ia ditugaskan untuk menjalankan empat tugas pokok, yakni membentuk struktur, menjalankan pelaksanaan pemerintahan, memfasilitasi pembentukan KPU, serta memfasilitasi pemilihan bupati definitif. Sehingga segala bentuk kebijakannya, paling tidak sepengetahuan atasan yang berkoordinasi de-ngan pemkab induk. Ia memintakan supaya warga Bol-mut, mendukung kepemimpinan Makagansa, sebab kehadirannya di Bolmut hanya menjalankan tugas, bahkan limit waktu yang diberikan untuk menuntaskan empat tugas pokok tersebut, hanya satu tahun. 


“Kalau ada persoalan-persoalan politis, sebaiknya nanti dibahas saat sudah ada bupati definitif, toh tugas Makagansa hanya satu tahun,” ujar Ketua Bamukis Kota Manado ini.


Ketua Forum Lintas Rukun Sangihe-Talaud, Buang Dendeng, juga mengajak supaya warga Bolmut arif menyikapi kehadiran Makagansa di wilayah Totabuan. 
Alasannya, kehadiran Maka-gansa, sebagai bagian dari implimentasi undang-undang yang mengedepankan penem-patan silang. Karena penjabat Bupati Sitaro juga, bukan asli Sitaro, tetapi asli warga Totabuan. 
Ia mengajak warga Totabuan berpikir seperti warga Sitaro, yang memahami benar tugas dan keberadaan penjabat bu-pati.(tus/ran)

Sumber: http://www.hariankomentar.com/arsip/arsip_2007/jul_13/hl006.html Baca Selanjutnya...

Bappeda Bolmut Lakukan Agenda Prioritas

Meski belum sepekan dilantik, Kepala Bappeda Kabupaten Bolmut, Drs Hi Najib Pontoh secara umum sudah merancang agenda yang berskala prioritas sebagai acuan untuk membangun Bolmut. Menurut Pontoh, program yang akan dilakukan di antaranya pembentukan dan penyusunan struktur di bidang pe-merintahan dan pengisian pejabat mulai dari eselon II, III, IV serta staf adalah yang paling utama agar roda kepemerintahan mulai berjalan. 


“Kami juga akan memfasilitasi Pak Bupati untuk pembentukan Dekab Bolmut sampai pada penyelenggaraan pemilihan Bupati serta Wakil Bupati Bolmut yang definitif,” ungkap Pontoh. 


Dikatakannya, khusus perencanaan makro Bapeda Bolmut akan segera melakukan penyusunan dokumen pembangunan daerah yang mengacu pada RPJM nasional juga RPJMD. Kemudian tata ruang wilayah serta data base atau profil Kabupaten Bolmut juga masuk dalam agenda prioritas.


Mantan Kepala Bidang Pe-rencanaan Percepatan Pembangnan Ekonomi Bappeda Propinsi Gorontalo ini, juga memprioritaskan bidang pembangunan ekonomi yang akan mengoptimalkan pemanfa-atan lahan pertanian melalui intensifikasi pertanian. Se-hingga dengan sendirinya dapat meningkatkan produksi pertanian dan produktivitas pertanian juga perkebunan yang akhirnya dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat Bol-mut.(tus/*)

Sumber: http://www.hariankomentar.com/arsip/arsip_2007/jul_12/bolmg03.html Baca Selanjutnya...

Bappeda Bolmut Lakukan Agenda Prioritas


Meski belum sepekan dilantik, Kepala Bappeda Kabupaten Bolmut, Drs Hi Najib Ponto secara umum sudah merancang agenda yang berskala prioritas sebagai acuan untuk membangun Bolmut. Menurut Ponto, program yang akan dilakukan di antaranya pembentukan dan penyusunan struktur di bidang pemerintahan dan pengisian pejabat mulai dari eselon II, III, IV serta staf adalah yang paling utama agar roda kepemerintahan mulai berjalan.


“Kami juga akan memfasilitasi Pak Bupati untuk pembentukan Dekab Bolmut sampai pada penyelenggaraan pemilihan Bupati serta Wakil Bupati Bolmut yang definitif,” ungkap Ponto. 


Dikatakannya, khusus perencanaan makro Bapeda Bolmut akan segera melakukan penyusunan dokumen pembangunan daerah yang mengacu pada RPJM nasional juga RPJMD. Kemudian tata ruang wilayah serta data base atau profil Kabupaten Bolmut juga masuk dalam agenda prioritas.


Mantan Kepala Bidang Perencanaan Percepatan Pembangunan Ekonomi Bappeda Propinsi Gorontalo ini, juga memprioritaskan bidang pembangunan ekonomi yang akan mengoptimalkan pemanfaatan lahan pertanian melalui intensifikasi pertanian. Se-hingga dengan sendirinya dapat meningkatkan produksi pertanian dan produktivitas pertanian juga perkebunan yang akhirnya dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat Bol-mut.(tus/*)

Sumber: http://www.hariankomentar.com/arsip/arsip_2007/jul_12/bolmg03.html Baca Selanjutnya...

Skuad “40-40-20” Kabinet Makagansa, di Dukung Warga Bolmut

'Jadi pemimpin nampaknya harus berani. Itu yang ditunjukan Bupati Bolmut, Drs HR Makagansa, putra Sangihe yang ditugaskan membangun Totabuan Utara.'



SUARA MANADO [Rabu, 11/7] - KEBIJAKAN Penjabat Bupati Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), Drs HR Makagansa dengan skuad “40-40-20” di kabinetnya, justru di dasari atas hasil kajian dari tim kerja bentukannya. Dan warga mendukung komposisi itu.

Komposisi tersebut, kata Bupati Makagansa, dibagi atas tiga porsi persentase, yakni masing-masing 40 persen diberikan kepada Pemkab Bolmong, 40 persen putra Bolmut , dan 20 persen sisa diisi PNS dari propinsi.



“Ini dilakukan agar semuanya terlibat dalam membangun Bolmut,” urainya seraya menambahkan.

Sumber: http://www.suaramanado.com/cetak.php?id=318 Baca Selanjutnya...

Sejumlah eks pejabat Bitung eksodus ke Bolmut


Pelantikan Kabinet Makagansa Tuai Kecaman

Pelantikan pejabat eselon II di Pemkab Bolmong Utara (Bolmut) oleh Pnj Bupati Drs HT Makagansa, Sabtu (07/07) lalu, menuai kecaman sejumlah tokoh masyarakat (Tokmas). Ada yang menuding kabinet Makagansa tabrak aturan, ada pula yang mengindikasi hal itu akan berdampak buruk bagi pejabat dari luar daerah yang dilantik.


Sedangkan Tokmas Bolmut, Irwan Thalib SSos menyorot, dengan diakomodirnya PNS dari luar Bolmong, sama saja telah melecehkan perjuangan pemekaran oleh warga Bol-mut.

“Warga Bolmut yang meneteskan keringat, tapi orang lain yang menikmati pemekaran. Ini saya anggap satu bentuk kezaliman,” seloroh Thalib.

Pasalnya dari daftar pejabat setidaknya ada eks pejabat Kota Bitung yang eksodus ke Bolmut seperti Recky Posumah, Jack Salindeho dan Joubert Moningka.
Tanggapan lebih keras lagi disampaikan sesepuh Bol-mong, mantan Wakil Bupati, Ir Hi Sy Mokoginta. Sesuai aturan, PNS dari luar daerah atau propinsi yang masuk Bolmong, harus dinyatakan lulus mutu terlebih dahulu. Tapi ada beberapa PNS dari luar daerah yang dilantik Makagansa, yang tidak mengantongi syarat utama itu.


“Ini jelas telah menabrak aturan dan cacat hukum. Akibatnya pun fatal bagi PNS itu sendiri karena gaji mereka terancam tidak akan dibayarkan. Sebab gaji PNS di daerah pemekaran masih ditanggung Bolmong Induk sesuai daftar dalam APBD,” tegas Mokoginta.


Lebih dari itu, ungkap dia, pejabat yang menempati eselon II di Bolmut sebenarnya sudah ditetapkan bersama oleh Bupati Induk, Pnj Bupati Bolmut lalu disetujui Gubernur Sulut. Kalau diubah lagi, itu ilegal.

“Kami sarankan agar Bupati Induk, Makagansa serta Gubernur Sulut perlu duduk satu meja untuk memperbaiki langkah-langkah yang telah keliru ini. Jangan sampai konflik di Bolmut ini meluas, lalu menghambat perjuangan pemekaran Bolsel dan Boltim,” saran Mokoginta lagi.


Sorotan serupa, yang intinya mengecam Makagansa karena telah berani mengubah apa yang telah ditetapkan bersama, dikumandangkan juga oleh Ketua Forum Solidaritas Aktivis Totabuan, Sehan Ambaru SH, bersama rekannya Lucky Makalalag ST. Keduanya juga menyindir, Pnj Bupati Sitaro Drs Hi Idrus Mokodompit saja tidak egois dengan mendatangkan PNS dari Bol-mong menjadi pejabat eselon II di daerah barunya.(tus)


DAFTAR PEJABAT BOLMUT YANG DILANTIK 



ESELON II : 


1. Drs Iqbal Datunsolang - Asisten Pemerintahan (Ass 1)
2. Drs Asripan Nani MSi - Asisten Adm. & Ekonomi Pembangunan (Ass II)
3. Jouber Moningka - Sekretaris DPRD Bolmut

4. Drs Najib Pontoh - Kepala Bappeda 

5. Ir Saud Kumangki - Kepala Inspektorat Daerah

6. Drs Recky Posumah - Kepala BKD
7. Drs Depri Pontoh - Kepala PMD, KB dan Pemberdayaan Perempuan
8. Drs Hi Erickson Tegila - Kadis Pendidikan

9. Ir Farry Freyke Liwe - Kadis PU 

10. Ir Djakaria Babay - Kadis Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan

11. Drs Robert Tangkawarouw Bonde - Kadishub, Pariwisata, Kominfo

12. Drs Leksi Talibo - Kadis Perindag, Koperasi dan UKM
13. Dr Jan Panigoro - Kadis Kesehatan dan Sosial

14. Drs Faridudin Gumohong - Kadis Kakertrans dan Kependudukan 

15. Ir Martokiharo Mokodompit - Kadis Perikanan dan Kelautan

16. Ir Muh Rudy Mokoginta MTP - Kadistamben

17. Leopold Dalope SE - Kadispenda Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah


ESELON III

1. Drs Karim Lauma - Kabag Tata Praja dan Pemeritnahan

2. Saharudin Pontoh - Kabag Hukum dan Org.

3. Abdul N Maloho SPd - Kabag Humas

4. Ir Suradji - Kabag Ekbang

5. Drs Rukmini Ponongoa - Kabag Kesra

6. Drs Tommy R Tambuwun - Kabag Umum dan Perlengkapan

7. Alex Saranaung SP, MSI - Kepala Kantor Lingkungan Hidup

8. Jack AN Salindeho - Kepala Kantor Kesbang

9. Imran A Tanote - Kepala Kantor Pol PP dan Perlindungan Masy.

10. Drs Abdul Karim Lalisu - Kakan Perpustakaan dan Arsip Daerah

11. Abdul Gani K Tuna SIP - Kepala Tata Usaha Dinas PU

12. Ir Daniel Palilu - Kabid Kehutanan Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan
13. Sumitro Masuara - Kabag Tata Usaha BKD

Sumber: http://www.hariankomentar.com/arsip/arsip_2007/jul_09/lkBolmong001.html


Baca Selanjutnya...