Dalam waktu yang tak terlalu lama, warga Bolmut boleh berlega setelah lampu hijau dinyalakan PT Telkom. Dikuatirkan, BUMN ini menebar janji ke-warga Bomut.
SUARA MANADO : KERINDUAN warga Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) terhadap layanan PT Telkom, dalam waktu dekat dapat terwujud. Janji tersebut disampaikan Sukarsi Ade, Kepala kantor cabang Telkom Bolaang Mongondow Rabu (20/6) diruang kerjanya.
“Kami berusaha semampu kami agar dalam waktu dekat, warga di Bolmut bisa merasakan layanan PT Telkom,” kata Sukarsi Ade berjanji.
Untuk itu, katanya, PT Telkom dalam waktu dekat ini akan melakukan registrasi calon pelanggan di Bolmut. Tapi sebelumnya, akan didahului dengan survey, sekaligus untuk didaftarkan berapa banyak calon pemasang baru.
“Supaya kami akan memajukan usulan ke Manado (Kandatel) untuk kemudian eskalasinya di PT Telkom Divre Makassar,” ungkap Sukarsi.
Itu perlu dilakukan, menurut Sukarsi, karena bertalian dengan rencana investasi PT Telkom itu sendiri.
“Jadi akan ada perhitungan-perhitungan sampai di tingkat BEP, otomatis kita akan mencari pelanggan. Dan kita tidak punya standar target, tapi tergantung baerapa banyak pelanggan yang akan siap menggunakan jasa PT Telkom saja,” terangnya.
Langka kearah itu, kata SUkarsi, akan dilakukan pihaknya meski harus door to door kerumah-rumah masyarakat.
Terkait dengan rencana terebut, maka kantor cabang PT Telkom Bolaang Mongondow, dalam waktu dekat akan menghubungi secepat pemerintah Kabupaten Bolmut.
Menurut Sukarsi Ade, pelanggan telpon rumah di Bolmong mencapai 5000-an pelanggan.
Sementara itu, Kepala Bagian Humas PT Telkom Manado, John Lembong, mengaku bahwa dalam rangka pengadaan jaringan telpon, harus menyesuaikan dengan program-program PT Telkom.
Sementara itu, kata Lembong, di Bolmut terlebih dahulu harus dipasang BST (Base Transiver system). Hal itu merupakan bagian yang cukup penting untuk jaringan telpon ke masyarakat.
(Laporan: Vanny Loupatty)
Sumber: http://www.suaramanado.com/cetak.php?id=303
Baca Selanjutnya...
PT Telkom Janji Aliri Jaringan Bolmut.
Friday, June 22, 2007 | Posted by coen husain pontoh at 10:54 AM 0 comments
Labels: Infrastruktur
Buroko Pindah, Berarti revisi UU Pemekaran Bolmut.
Sejumlah elemen di Bolmut mendesak ibukota Buroko Kabupaten Bolmut dipindah. Bagaimana sikap tokoh masyarakat dan Bupati HR Makagansa?
(SUARA MANADO) - Pernyataan Daniel Mopoliu seorang personel Presidium Pemekaran Bolmong Utara (Bolmut) asal Kecamatan Bintauna, yang menghendaki peninjauan kembali Buroko Kecamatan Kaidipang sebagai ibukota Bolmut, menuai beragam reaksi.
Sikap tersebut dimentahkan tokoh masyarakat setempat Drs Salim Bin Abdullah dan Bupati HR Makagansa.
‘’Tidak perlu ada lagi oknum yang mau coba-coba mengutak-atik Buroko sebegai ibukota Bolmut, “ tegas Abdulah. Menurutnya, Buroko menjadi ibukota Bolmut bukan asal ditunjuk saja. Akan tetapi ditetapkannya Buroko sebagai ibukot karena sudah melalui kajian matang.
Seorang mahasiswa, Rommy Manoppo (25) warga Bolmut yang kini sementara kuliah di Universitas Sam Ratulangi Manado, mengkritisi sikap warga Bolmut yang dinilai hanya mau terperosok diopini tak memberi keuntungan bagi Bolmut sendiri. Ia bahkan menyesalkan sikap segelintir orang yang hanya melihat kepentingan kecil saja, sementara upaya nyata untuk berpartisipasi terhadap pembangunan di Bolmut kurang dinyatakan.
"Tindakan seperti ini patut disesalkan, masak kita mau terjebak lagi dengan isu ibukota Buroko..! Sekarang ini tidak tepat wacana itu dikedepankan lagi. Sebab wacana yang tepat sekarang, bagaimana membangun Bolmut," tegasnya.
Sementara itu, penjabat Bupati Bolmut Drs HR Makagansa, Kamis (7/6) kepada wartawan dengan hati-hati menanggapi polemik mengenai peninjauan kembali ibukota Bolmut itu.
“UU pemekaran sudah menetapkan Buroka sebagai ibukota Bolmut. Kalau kita meminta ibukota Buroko ditinjau, sama halnya dengan meminta UU pemekaran direvisi,” kata Makagansa.
Laporan: Reynaldy Paputungan
Sumber: http://www.suaramanado.com/view_berita.php?id=264
Baca Selanjutnya...
Posted by coen husain pontoh at 9:43 AM 0 comments
Labels: Politik
PG Tetap Berkuasa di Dekab Bolmut
Enam parpol baru dapat jatah
Dari 20 kursi yang ada di Dekab Bolmut nanti, Partai Golkar yang kini dipimpin Karel Bangko tampaknya masih berkausa. Soalnya Beringin diprediksi akan menyabet delapan kursi. Kabar baik lainnya, sedikitnya ada enam parpol di Dapil Bolmong VIII yang sebelumnya tak dapat kursi di Dekab Bolmong Induk, akan punya wakilnya di Dekab Bolmong Utara (Bolmut).
Enam nama caleg PG dari Dapil Bolmong VIII yang meliputi wila-yah Pantura pada Pemilu legislatif lalu, yakni Selain Karel Bang-ko dan Salma Radjak yang kini duduk di Gedung Kinalang. Em-pat nama lainnya adalah Yus A Pontoh, Ir Suri Rahayu Pasam-buna, Drs Dolha Toliu dan Hi Rasyid A Pontoh BA.
Enam nama tersebut masih bisa bertambah dua lagi, yakni Ruslan Gonibala dan Pin Kapantouw.
Gonibala yang kini duduk di Dekab Bolmong hampir dipastikan akan berkiprah di Dekab Bolmut meski diusung PG dari Dapil Bolmong VII, mengingat domisilinya di Kecamatan Sangkub kini masuk Bolmong Utara.
“Sedangkan Kapantouw, berpeluang diakomodir karena juga berdomisili di Sangkub, meski dia adalah caleg nomor urut 6 di Dapil Bolmong VII,” kata Karel Bangko.
Selain PG, tiga parpol dari Bolmut yang berhasil mengusung legislator ke Bolmong induk, yakni PPP, PBB dan PDIP, berpeluang ketambahan jatah di Dekab Bolmut. PPP lewat ketuanya Yusuf Mooduto mengklaim mereka akan meraup tiga kursi. Bila diambil sesuai nomor urut pada pencalonan Pemilu legislatif lalu, dua nama dari PPP setelah Salim Bin Abdullah (legislator Bolmong induk) adalah Ferdy Pontoh dan Wahab Lakoro.
Sedangkan PBB, legislatornya di Bolmong induk yang akan hengkang ke Bolmut, Arfa Buhang, berpeluang punya teman baru yakni Jafar Alamri.
Terakhir, bila saja PDIP berpeluang menyabet dua kursi, maka Christofel Popo Buhang bakal punya rekan baru yakni Nani Riswani Topayu, caleg PDIP nomor urut dua.
Bila PDIP hanya menyabet satu kursi saja, mengingat peluangnya untuk mendapat satu kursi cukup kecil, maka ada enam parpol yang tak dapat kursi di Dekab Bolmong induk yang berpeluang dapat satu kursi di Dekab Bolmut. Keenam parpol itu adalah PAN, PKPI, PBR, PPD, PKPB dan PPNUI.
Bila saja parpol yang bersangkutan tetap mengsung caleg yang bernomor urut satu di Dapil Bolmong VIII pada pemilu Legislatif lalu, maka nama-namanya adalah Ulung Tungkagi (PAN), Christine Emma Caroline Wenur SH (PKPI), Ir Baramuli Pontoh (PBR), SHB Potabuga (PPD), Mustafa Alhasni (PKPB) dan Muchtar Lauma (PPNUI).
Analisa peluang tersebut dibuat berdasarkan hasil perolehan suara sah di Pemilu Legislatif 2004 silam, sesuai SK KPU Nomor 80/SK/KPU/Tahun 2004 tertanggal 29 Juli 2004. Bolmut yang masuk di Dapil Bolmong VIII memiliki total suara sah 29.890. Karena jumlah penduduk Bolmut tidak melampau 100 ribu jiwa, maka kursi DPRD hanya berjumlah 20 kursi.
Olehnya, bilangan pembagi menjadi 1.495, yang merupakan hasil bagi dari jumlah suara sah dengan jumlah kursi. Namun perhitungan tersebut belum termasuk suara dari Kecamatan Sangkub, namun pada pemilu lalu masuk Dapil Bolmong VII.(tus/*)
Sumber: http://www.hariankomentar.com/arsip/arsip_2007/jun_08/OOt003.html
Baca Selanjutnya...
Friday, June 8, 2007 | Posted by coen husain pontoh at 9:44 PM 0 comments
Labels: Politik
Sejumlah Figur Mulai Tebar Pesona Di Bolmut
Meski Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) baru diresmikan belum lama ini, namun sejumlah figur yang bakal maju di pilkada mulai menampakkan diri sekaligus menebar pesona.
Para kandidat yang disebut-sebut warga masing-masing, Drs Iskandar Lexi Gobel, Nurdin Pontoh, Drs Hamdan Datunsolang, Christofel Popo Buhang, dan Karel Bangko.
Mereka disebut-sebut akan bertarung merebut simpati warga untuk meraih tampuk pimpinan tertinggi daerah Bolmut. Sementara untuk posisi Cawabub juga sederetan nama seperti Prf DR HT Usup, Salma Razak SH, dan Adrie Salote, dinilai warga layak untuk menduduki posisi papan dua.
Dikabarkan, sebagian figur disebut di atas sering tampak bertatap muka sekaligus bersosialisasi dengan masyarakat terutama dalam setiap hajatan ataupun kegiatan seremonial yang di laksanakan masyarakat Bolmut. Bahkan diketahui mereka sering memberikan bantuan pembangunan rumah ibadah, alat-alat olahraga, dan lain sebagainya, dimana tempat mereka bersosialisasi.
Menurut Ketua Forum Pemuda Bersatu Bolmut Adam Taufiq Pontoh, siapapun yang akan maju dalam pilkada Bolmut nanti, visi dan misinya harus jelas, terutama untuk kemajuan Bolmut. Setiap kandidat harus mempunyai komitmen yang jelas dalam membangun Bolmut ke depan, sebab kita tahu bersama Bolmut belum lama diresmikan menjadi daerah otonom baru.
“Olehnya kami warga Bolmut, meminta kepada figur-figur ini sebelum mencalonkan diri secara resmi, diharapkan agar membuat kontrak politik dengan masyarakat pantura,” ujar Pontoh.
Selain itu Pontoh juga menambahkan sebelum pencalonan, harus digelar debat publik, sehingga warga Bolmut mengetahui persis apa visi dan misi para calon nanti. (tus/*)
Sumber: http://www.hariankomentar.com/arsip/arsip_2007/jun_07/OOt002.html
Baca Selanjutnya...
Thursday, June 7, 2007 | Posted by coen husain pontoh at 9:13 PM 0 comments
Labels: Politik
Suksesi KK-Bolmut, Forum Kristen Bolmong Siap Bargaining.
Suksesi Kota Kotamobagu dan Bolmut, kian dekat. Warga Kristen yang tergabung dalam FK3BM tawarkan bargaining karena yakin memiliki suara signifikan
.
.
SUARA MANADO Pasca disahkannya pemekaran Bolmong serta ditandai dengan lahirnya Kota Kotamobagu dan Kabupaten Bolmong Utara (Bolmut), maka tahun depan 2008 dipastikan akan ada pemilihan kepala daerah di dua daerah baru itu.
Antisipasi kian hari kian dekatnya hajatan suksesi, Forum Komunikasi Kekeluargaan Kristen Bolaang Mongondow (FK3BM) mengharapkan pemilihan kepala daerah dapat berlangsung dengan baik, aman dan terkendali.
“Kami berharap agar pemilihan kepala daerah boleh terlaksana dengan baik dan kondusif,” harap Ketua FK3BM, Joudy Porajouw, Senin (4/6) saat dihubungi via selularnya.
Lebih lanjut, FK3BM melalui Joudy Porajouw menghimbau kepada kandidat-kandidat yang bakal bertarung di Kota Kotamobagu serta Bolmut, untuk menghimpun semua aspirasi warga Bolmong, termasuk warga Kristen yang ada di kawasan itu.
“Kami berharap suara-suara serta aspirasi FK3BM dapat terwakili dalam birokrasi di Kota Kotamobagu serta Bolmut,” tandas Porajouw singkat.
Ia yakin, kantong suara warga Kristen di dua tempat itu cukup signifikan untuk membantu pemenangan kepada salah satu kandidat Bupati mapun Walikota.
“Terus terang, kami tak minta diperhatikan. Tapi kami serius mampu memberi sumbangsih signifikan dalam pemilihan,” terangnya lagi.
Lebih lanjut ia menambahkan, 13 ribu pemilih yang dikantongi FK3BM khususnya di Kota Kotamobagu menjadi perhatian menarik setiap kandidat, serta tak kurang dari 12 ribu pemilih di Bolmut yang berada dipihaknya.
“Kami punya bargaining politik cukup kuat. Meski begitu, kami tahu diri untuk tak memilih papan satu. FK3BM puas di papan dua saja!,” tandas Porajouw.
Sayangnya, FK3BM enggan menyebut siapa calon yang bakal diusung pihaknya dalam pilkada yang dipastikan digelar tahun 2008, nanti.
“Nanti saja.., pokoknya orang yang kami dukung punya hubungan emosional yang erat dengan Bolmong sendiri,” pungkasnya.
Sementara itu, anggota FK3BM lain sempat mengungkapkan ancar-ancar kandidat yang bakal di usung FK3BM, diantaranya berasal dari orang partai Golkar.
"Kami memang pernah bicarakan saat masih di luar forum. Orang yang acapkali disebut-sebut berasal dari DPD partai Golkar Sulut," aku sumber yang enggan namanya dikorankan itu.
(Laporan: Vanny Loupatty)
Sumber: http://www.suaramanado.com/cetak.php?id=258
Baca Selanjutnya...
Monday, June 4, 2007 | Posted by coen husain pontoh at 10:35 AM 0 comments
Labels: Politik