Buntut dari informasi yang menyebut Bolmong Utara (Bolmut) akan disahkan terlebih dahulu kemudian menyusul Kota Kotamobagu (KK), memunculkan isu yang menyebutkan bahwa Bolmut akan dijadikan ‘Nusa Kambangan’ alias tempat pembuangan bagi para pejabat yang mbalelo atau tak loyal terhadap pimpinan, seperti tertuang dalam Trimatra Matra Pengabdian yang meliputi Disiplin, profesionalisme, dan Loyalitas.
“Gelombang mutasi besar-besaran akan terjadi pasca peresmian Bolmut menjadi daerah otonomi tersendiri. Bagi pejabat yang dinilai belum benar-benar menjunjung tinggi Tri Matra Pengabdian, bisa saja akan diuji di daerah baru ini. Kasarnya mereka akan ‘dibuang sementara’ (baca Nusa Kambangan) di Bolmut. Di mana mereka harus siap merangkak dari bawah dan tentu saja perlu mengencangkan ikat pinggang karena pendapatan lain-lain kemungkinan akan berkurang bila bertugas di tempat baru,” beber Salim Landjar menganalisa.
“Tapi jangan berpikir negatif dulu. Sebab sisi positif dari kelahiran daerah baru ini akan lebih besar lagi. Di mana bakal membuka banyak peluang bagi staf PNS yang dinilai mampu dan berkualitas untuk dipromosikan, dengan cara diberi kepercayaan memegang sebuah jabatan. Sebab diprediksi lebih dari 100 perjabat mulai dari eselon 2, 3 dan 4 akan diplotkan di Bolmut. Keuntungan lainnya, akan ada sharing posisi di bidang politik, karena Bolmut nantinya akan memiliki DPRD sendiri yang beranggotakan 20 sampai 25 legislator,” beber Landjar lagi.
Beberapa bulan kemudian, ketika KK diresmikan, para pejabat yang lulus ujian karir saat ‘dibuang’ ke Bolmut bisa ditarik lagi ke KK untuk posisi yang lebih bagus. Sementara bagi yang masih ‘mbalelo’, harus siap-siap mengakhiri karir birokrat yang menggiurkan.
Sementara itu, Ketua Presidium Pembentukan Kabupaten Bolmut, Chritofel Popo Buhang, telah berulangkali menyuarakan harapan kiranya para putra Bolmut yang kini mengabdi di Pemkab Bolmong Induk, baik pejabat maupun hanya sebagai staf, bersedia ditarik untuk membangun daerah baru ini.
Sedangkan Ketua Panitia Pemekaran Bolmong, Drs Jainudin Damopolii, membenarkan adanya sharing jabatan birokrasi maupun politis, dengan hadirnya daerah baru. Hanya saja, Damopoli enggan berkomentar terkait isu yang menyebut Bolmut akan dijadikan tempat pengujian bari pejabat dari Bolmong Induk yang selama ini masih kurang loyal.(tus)
Sumber: http://www.hariankomentar.com/arsip/arsip_2006/apr_11/bolmg03.html
Bolmut, ‘Nusa Kambangan’ Para Pejabat Tak Loyal
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment