Sebagai konsekwensi dari pemekaran Bolmut dan Kota
Kotamobagu, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) wajib
mendistribusikan PNS di kedua daerah baru tersebut.
Kendalanya, ternyata stok PNS di Bolmong ternyata sampai
sekarang masih sangat minim.
Hal itu belakangan diakui Kepala BKD, Drs Mitran Tuna. Dimana total PNS yang ada sampai saat ini hanya 8.543 orang. Sementara untuk KK dan Bolmut, di tahap awal ini
membutuhkan masing-masing dua ribuan PNS, termasuk guru.
“Karena itu, kami sedang mendata kembali berapa kebutuhan
minimal PNS di dua daerah ini. Namun kami optimis, mampu
melewati tantangan yang ada, seperti soal kekurangan
mungkin bisa diatasi dengan penerimaan CPNS baru di setiap
daerah baru,” tutur Tuna.
Yang menarik dari perbincangan harian ini dengan Kepala
BKD, terungkap ternyata banyak juga PNS asal Bolmut yang
dulunya mengaku sangat mendukung pemekaran Bolmut, tapi
sekarang enggan dipindahtugaskan untuk membangun daerah
baru.
“Ini juga salah satu tantangan terkait pendistribusian PNS ke daerah baru,” akunya.
Di sisi lain, ada indikasi sejumlah PNS enggan juga
bertugas di Kota Kotamobagu. Beberapa PNS yang ditemui
harian ini mengaku khawatir, ketika KK pisah dengan
induknya, maka gaji mereka akan tersendat-sendat. Seperti
yang dialami PNS di Minut dan Tomohon, saat Minahasa baru
saja dimekarkan.
“Namanya daerah baru, torang musti
siap-siap ikat pinggang. Karena masih penyesuaian,
bisa-bisa torang pe gaji dibayar dua atau tiga bulan
sekali. Jadi beking tako kalau bertahan di KK, lebe bae
iko di Bolmong Induk jo,” tutur seorang PNS yang enggan
namanya dikorankan. (tus)
Sumber: http://www.hariankomentar.com/arsip/arsip_2006/nov_13/bolmg04.html
Baca Selanjutnya...
Stok PNS ke Bolmut dan KK Minim
Monday, November 13, 2006 | Posted by coen husain pontoh at 9:56 PM 0 comments
Labels: Birokrasi
Subscribe to:
Posts (Atom)